Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Perindustrian ingin sebagian dana repatriasi amnesti pajak tersalur untuk membangun beberapa sektor industri, salah satunya industri hulu petrokimia.

"Di sektor saya, kami usulkan industri hulu petrokimia. Karena untuk sektor hulu petrokimia itu kurang kuat," kata Dirjen Industri Kimia Tekstil dan Aneka Kemenperin Achmad Sigit Dwiwahjono di Jakarta, Rabu.

Sigit mengatakan, investasi di sektor hulu petrokimia selama 15 tahun hampir tidak ada, sehingga perlu untuk membangun dan memperkuat kembali sektor ini.

Menurut Sigit, murahnya harga gas untuk sektor industri ini merupakan kunci agar investor, yang dananya kembali ke Indonesia, mau berinvestasi di industri hulu petrokimia.

"Kalau di Malaysia 4 dollar per MMBTU, paling tidak kita juga segitu, untuk bisa berdaya saing," ujar Sigit.

Dalam hal ini, Sigit menyampaikan bahwa nantinya, investor akan didorong untuk berinvestasi di salah satu dari 14 kawasan industri yang sedang dikembangkan Kemenperin.

Untuk industri petrokimia sendiri, Kemenperin akan merekomendasikan kawasan industri di Teluk Bintuni untuk pengembangannya.

"Kami akan arahkan ke sana jika harga gasnya sudah disepakati," ujar Sigit.

Diketahui, Kemenperin telah menentukan beberapa sektor industri yang akan didorong investasinya dari dana repatriasi amnesty pajak.

Menurut Sigit, tiga direktorat jenderal telah menyampaikan sektor industri tersebut pada rapat koordinasi ditingkat Kemenko Perekonomian

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016