Otsus harus benar-benar menyejahterakan masyarakat asli Papua. Jangan ada lagi persoalan baik pada bidang kesehatan, pendidikan dan infrastruktur,"
Manokwari (ANTARA News) - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Irman Gusman menyatakan, kesenjangan antardaerah di Indonesia harus terus ditekan dan seluruh masyarakat harus sejahtera.

Menurut Irman pada dialog terbuka yang dilaksanakan DPD RI, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan pemerintah provinsi Papua Barat di Manokwari, Rabu, provinsi dan masyarakat Papua serta Papua Barat harus maju layaknya daerah lain. Program otonomi khusus harus ditingkatkan, bila perlu diperpanjang.

"Otsus harus benar-benar menyejahterakan masyarakat asli Papua. Jangan ada lagi persoalan baik pada bidang kesehatan, pendidikan dan infrastruktur," kata dia.

Pada dialog bertajuk "Sinergi BPK dan DPD Dalam Pengawasan Keuangan Daerah" itu, dia mengajak para kepala daerah, baik gubernur, bupati maupun walickota untuk berkomitmen membangun wilayah masing-masing.

Ia pun meminta seluruh anggota DPD terus mendorong dan memperjuangkan perubahan bagi daerahnya.

"Pemerintahan yang baik harus terus ditingkatkan. Papua Barat harus maju dan menjadi pintu gerbang kemajuan wilayah Indonesia timur," ujarnya.

Dia mengutarakan, demokrasi terbaik adalah yang bisa melibatkan masyarakat dalam pembangunan. Sedangkan pengawasan dalam pengelolaan keuangan membutuhkan peran masyarakat untuk mendorong transparansi sebab demokrasi harus bermanfaat bagi kesejahteraan rakyat.

"Demokrasi harus mempu melahirkan transparansi, peningkatan pembangunan dan memacu sektor usaha agar bergerak," ujarnya lagi.

Dia menambahkan, Papua Barat memiliki sebanyak 12 kabapaten dan satu kota dengan kekayaan alam masing-masing. Infstruktur transportasi dan sumber daya manusia masih menjadi kendala dalam kemajuan daerah.

Pengelolaan sumber daya alam dan embangunan infrastruktur harus dioptimalkan sehingga bisa memberi nilai tambah bagi pendapatan daerah dan kesejahteraan masyarakat.

DPD akan berjuang semaksimal mungkin demi kemajuan daerah, termasuk provinsi Papua Barat.

Pewarta: Toyiban
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016