Jakarta (ANTARA News) - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dijadwalkan akan menyerahkan Piala bergilir Presiden RI kepada juara umum Musabaqah Tilawatir Quran Nasional XXVI pada acara penutupan, Sabtu malam.

Menurut siaran pers Kemenag, Sabtu, penutupan MTQ Nasional 2016 tersebut akan dimulai pada pukul 19.30 WITA di Arena Utama, Astaka Islamic Center, Kota Mataram.

Pada kesempatan itu, akan diumumkan hasil kejuaraan, berupa pembacaan keputusan tentang pawai taaruf dan pembacaan keputusan Dewan Hakim MTQN XXVI tentang para juara. Pengumuman akan disampaikan langsung oleh Ketua Dewan Hakim.

Menteri Agama bersama Gubernur NTB akan menyerahkan penghargaan, didampingi para pejabat di lingkungan pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat. Seluruh juara lomba akan mendapatkan uang pembinaan. Menag juga akan menandatangani prasasti MTQ Nasional XXVI tahun 2016, sementara Gubernur NTB akan menyerahkan bendera MTQ kepada Ketua LPTQ nasional, untuk selanjutnya diserahkan kepada Tuan Rumah MTQN XXVII tahun 2018.

Dirjen Bimas Islam Machasin menjelaskan, perhelatan MTQN XXVI secara umum telah berjalan dengan baik. Ada beberapa indikator yang menunjukan hal tersebut. Pertama, proses pendaftaran peserta melalui e-MTQ memberi dampak besar bagi kelancaran proses validasi peserta dan input database. Seluruh proses pendaftaran dan verifikasi terekam dan tersimpan sebagai database.

Kedua, pelaksanaan musabaqah/lomba berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Seluruh perangkat, seperti dewan hakim, panitera, dan panitia, telah menuntaskan tugasnya secara baik. Proses musabaqah telah menyelesaikan babak final pada Sabtu, (6/8) pukul 03.00 WITA.

Ketiga, partisipasi publik yang sangat besar. Hal ini dapat dilihat dari antusiasme masyarakat untuk menyemarakkan event dua tahunan ini. Kerjasama yang baik antar semua pihak demi suksesnya MTQN XXVI ini telah memberi peran besar.

Meski demikian, gelaran MTQN XXVI ini juga tidak luput dari sejumlah catatan dan untuk perbaikan ke depan, Kementerian Agama bersama LPTQ Nasional telah menyiapkan sejumlah langkah, antara lain:

Pertama, melakukan pembinaan pada LPTQ Provinsi dalam rangka penguatan sistem dan perangkat penyelenggaraan MTQ di daerah masing-masing. Ke depan, penggunaan e-MTQ diharapkan juga dapat diterapkan di daerah.

Kedua, melakukan pembinaan kepada para juara agar dapat dikirim ke level internasional, khususnya untuk cabang tilawah dan hidfzil Quran.

Ketiga,  melakukan perbaikan sistem dan perangkat musabaqah untuk pelaksanaan MTQN XXVII tahun 2018. Penguatan sistem, peningkatan profesionalistas parangkat pertandingan/musabaqah, dan infrastruktur akan menjadi catatan penting perbaikan.

Di tempat yang sama, Wakil Gubernur NTB H. M. Amin S.H., M.Si selaku Ketua  Umum  Pelaksana  Daerah   menyampaikan rasa syukur bahwa MTQ Nasional yang ke-26 telah dilaksanakan sesuai dengan pedoman dari Kemenag dan referensi dari MTQN sebelumnya di Batam. "Saya atas nama Pemerintah Provinsi berharap untuk kedepannya event ini dapat dilaksanakan dengan lebih baik lagi," harapnya.

Harapan Wagub, NTB tidak hanya sukses sebagai tuan rumah penyelenggaraan saja, tetapi juga sukses secara prestasi dan ekonomi. "Saya harap event ini juga mampu mensukseskan masyarakat secara ekonomi karena kita tahu, banyak khafilah dari luar NTB yang hadir dsini. Tidak hanya mengikuti kompetisi ini, tapi mereka juga melancong ke destinasi-destinasi pariwisata di daerah kita," pungkas wagub.

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016