Pontianak (ANTARA News) - Dibandingkan cabang olahraga lainnya, karate tergolong olahraga yang relatif tak membutuhkan biaya besar, menurut Wakil Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Kushin Ryu M Karate-Do Indonesia (KKI) Oesman Sapta Odang (Oso).

"Membina karate murah karena alat olahraganya tidak mahal, latihannya di lapangan," ujar Oesman dalam acara Pengukuhan Pengurus KKI Provinsi Kalimantan Barat 2016-2021 di Pontianak, Sabtu.

Bila dihitung-hitung, kata dia, biaya yang harus dikeluarkan untuk bisa menekuni karate hanya lah untuk membeli dogi (baju karate) dan pelindung badan (untuk pertandingan dan bila dibutuhkan saja).

Pada kesempatan yang sama, Martina (31), karateka pemegang sabuk hitam mengatakan, harga dogi biasanya sekitar Rp200 ribu dan bisa dipakai bertahun-tahun. Sementara sabuk, biasanya akan diberikan dari perguruan atau dojo.

"Ada juga body protector, untuk body, tangan, tetapi biasanya digunakan hanya untuk pertandingan, harganya sekitar Rp1 juta," tutur perempuan yang pernah menjuarai Kejurnas KKI itu.

Martina mengungkapkan, dalam sehari biasanya ia menghabiskan waktu empat jam untuk berlatih, yang dibagi dalam dua sesi. Latihan rutin, ditambah niat kuat, lanjut dia bisa menjadi modal kuat agar bisa menjadi karateka handal.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016