Payakumbuh (ANTARA News) - Kesuksesan pebalap asal Australia Dylan Newberry menjuarai etape pertama Tour de Singkarak 2016 dari Dermaga Danau Singkarak menuju Ngalau Indah, Payakumbuh, Sabtu, tidak lepas dari kerja sama tim yang dilakukan sejak awal perlombaan.

"Selain saya berusaha sprint sejak awal, tim saya juga memberikan dukungan penuh," kata Newberry setelah menerima medali kemenangan.

Bagi pebalap berusia 22 tahun itu, kemenangannya di kejuaraan yang masuk kalender Union Cycliste Internationale (UCI) itu cukup berharga.

Ia menyelesaikan balapan sejauh 95,8 km dengan catatan waktu 02:25:26, unggul tiga detik dengan pebalap yang finis diurutan kedua yaitu Ricardo Garcia dari Kinan Cycling Team.

Persaingan ketat terjadi untuk posisi kedua dan ketiga. Ada empat pebalap bersaing ketat menjelang finis. Ricardo Garcia dan Amir Kolahdouz dari Pishgaman Cycling Team Iran akhirnya memupus perjuangan Marcelo Felipe dari 7 Eleven dan Dadi Suryadi dari Terengganu Cyling Team.

Ditanya tentang cuaca, Newberry mengaku cukup kaget dengan kondisi yang panas. Selama ini dirinya bertanding di negara-negara yang cenderung dingin seperti Eropa maupun di Australia.

"Cukup panas. Beda dengan di Australia sekitar 15 derajat," kata pebalap yang langsung menjadi pusat perhatian penonton di Ngalau Indah itu.

Meski cuaca cukup panas, ia pun dengan sabar melayani masyarakat yang meminta foto dengannya. Secara bergantian, masyarakat terutama remaja putri mengabadikan momen ini dengan kamera telepon genggamnya.

Berkat kemenangan di etape pertama ini, Dylan Newberry berhak memegang yellow jersey tanda pemimpin klasemen Tour de Singkarak 2016.

Selain itu, pebalap dengan nomor start 125 ini berhak memegang green jersey sebagai raja sprint.


Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016