Rio de Janeiro (ANTARA News) - Keluhan-keluhan Andrew Bogut perihal akomodasinya di Rio de Janeiro mendapat lebih banyak perhatian dibandingkan lututnya yang bermasalah, namun keduanya terlihat baik-baik saja pada Sabtu ketika Australia membuka turnamen bola basket putra dengan kemenangan 87-66 atas Prancis.

Bogut, yang telah berjuang untuk dapat kembali bugar sepenuhnya setelah centre Golden State Warriors itu mengalami cedera lutut pada Final NBA yang berlangsung pada Juni, terlihat kuat ketika ia memasukkan 18 angka sambil mendominasi permainan.

"Saya tidak tahu apakah saya akan memiliki dampak pada pertandingan pertama," kata Bogut kepada para pewarta. "Kami belum melakukan apa-apa sekarang. Kami benar-benar belum melakukan apa-apa."

Dengan juara bertahan dua kali Olimpiade AS juga menghuni Grup A, pertandingan pembukaan memberi signifikansi langsung bagi tim peringkat kelima dunia Prancis dan tim peringkat ke-11 Australia, dua tim dengan ambisi untuk membawa pulang medali.

Bagaimanapun, jika Australia melakukan sesuatu di Rio, mereka akan memerlukan lebih banyak kontribusi dari Bogut, yang tampil di Olimpiade untuk ketiga kalinya.

Ketika sejumlah rekan senegaranya seperti pegolf Jason Day dan Adam Scott memutuskan untuk tidak berkompetisi di Rio, Bogut melakukan upaya manusia super untuk berupaya mendapatkan medali Olimpiade, menurut rekan-rekan setimnya.

"Ketika saya melihat ia jatuh, saya tidak berpikir ia akan bermain pada pemikiran pertama saya," kata Matthew Dellavedova, anggota juara NBA Cleveland Cavaliers yang menyaksikan kompatriotnya itu mengalami cedera lutut pada Game Kelima di seri "best of seven."

"Saya kecewa untuk melihatnya jatuh, ia melakukan banyak pekerjaan untuk membuat dirinya sehat. Kami gembira ia ada di sini, itu membuat banyak perbedaan."

Pebola basket pertama asal Australia dengan pilihan nomor satu pada draft NBA, Bogut tersenyum ketika meninggalkan lapangan meski kembali ke perkampungan atlet.

Bogut, yang memenangi Kejuaraan NBA pada 2015 bersama Warriors, begitu vokal menyuarakan keluhan-keluhannya atas kondisi di perkampungan atlet melalui Twitter dengan menggunakan tanda pagar #IOCLuxuryLodging, mengomentari ruang sempit antara tempat tidur di kamar-kamar dan minimnya tirai kamar mandi.

Namun perasaannya membaik setelah kemenangan pada pertandingan pembuka, ia berjalan dari "mixed zone" sambil merangkul seorang ofisial bertubuh kecil yang mendampinginya untuk pemeriksaan doping.

"Jadi Anda orang yang akan menyaksikan saya buang air kecil," ucapnya dilansir Reuters.

(H-RF)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016