Windham, New Hampshire (ANTARA News) - Calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, mengakhiri pekan sulit dalam kampanyenya di negara bagian di mana dia memastikan menjadi calon terkuat dari partainya. Kini dia melakukan apa yang diminta kaum Republiken kepadanya, yaitu fokus kepada lawannya calon presiden dari Demokrat, Hillary Clinton.

"Prestasi terbesarnya adalah lari dari masalah," kata Trump kepada pendukungnya mengenai Hillary Clinton.

Kemenangan Trump pada pemilihan pendahuluan 10 Februari silam di New Hampshire membuatnya dia dalam posisi memenangkan pencalonan dari partainya, namun belakangan ini dia dilampaui Hillary dalam jajak pendapat sampai selisih 15 poin, berdasarkan jajak pendapat WBUR/MassINC yang memenangkan Hillary 47 persen atas 32 persen Trump.

Trump datang ke New Hampshire setelah melewati pekan yang buruk akibat bertengkar dengan sesama pemimpin partai Republik dan menyerang orang tua veteran tentara muslim yang gugur sewaktu AS menduduki Irak pada 2004.  Situasi ini membuat Hillary diuntungkan sehingga unggul dalam berbagai jajak pendapat terakhir dan di beberapa negara bagian.

Kini Trump mau mendengarkan nasihat para pejabat Partai Republik, dengan memusatkan energi untuk melawan Hillary, termasuk dalam skandal email Hillary dan membalas kritik pedas Hillary kepada dia bahwa dia tidak layak menjadi presiden Amerika Serikat, demikian Reuters.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016