Paris (ANTARA News) - Prancis akan memasok 30 helikopter militer ke Kuwait menurut transaksi bernilai lebih dari satu miliar euro (sekitar Rp14,6 triliun) yang diteken oleh Menteri Pertahanan Prancis Jean-Yves Le Drian di negara Teluk itu pada Selasa (9/8).

Kesepakatan pembelian helikopter Airbus Caracal itu merupakan bagian dari paket kesepakatan senilai 2,5 miliar euro (sekitar Rp36,5 triliun) yang disepakati oleh kedua negara pada Oktober 2015.

Prancis telah memberikan dukungan militer kepada Kuwait sejak invasi pasukan Irak di bawah rezim Saddam Hussein ke negara tersebut pada 1990.  Kedua negara juga bertempur bersama koalisi internasional untuk memerangi kelompok ISIS.

"Dengan kesepakatan ini, Kuwait lebih lanjut memperkuat kemitraan strategis yang sudah mengikat kedua negara selama beberapa dekade, sementara kami saat ini terlibat bersama-sama memerangi Daesh di Irak dan Suriah," kata Le Drian dalam satu pernyataan menggunakan istilah Arab untuk ISIS.

Angkatan Darat Kuwait akan menggunakan 24 helikopter untuk operasi pencarian dan penyelamatan serta untuk keperluan transportasi, namun helikopter-helikopter tersebut juga dilengkapi dengan senapan mesin yang memungkinkannya menjadi pendukung pasukan darat di udara.

Garda Nasional Kuwait akan mengoperasikan enam unit helikopter lainnya, demikian menurut warta kantor berita AFP.(ab/)


Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016