Arah angin hanya ke satu sisi saja. Itu menjadi tantangan bagi para pemain karena mereka harus membiasakan diriMadiun (ANTARA News) - Dua pasangan atlet bulu tangkis Indonesia nomor ganda campuran siap bertanding dalam babak penyisihan Olimpiade 2016 di stadion Riocentro Pavilion 4, Rio de Janeiro, Brasil.
"Kami sudah mempelajari kelemahan-kelemahan lawan dan mempertajam strategi yang harus dibawa para pemain kami," kata pelatih ganda campuran pelatnas PP Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Richard Mainaky di Rio de Janeiro dalam situs resmi PBSI, Rabu.
Dua pasangan atlet nomor ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad-Liliyana Natsir dan Praveen Jordan-Debby Susanto, mencoba lapangan pertandingan pada Selasa (9/8) dan Rabu (10/8) untuk beradaptasi dengan arah angin, shuttlecock dan cahaya lampu.
"Kami banyak berlatih tanding di Rio. Stroke dan drilling sesuai dengan kebutuhan mereka. Kami menekankan aspek teknik dan penguasaan keadaan di lapangan," kata Richard.
Richard mengatakan arah angin di stadion Riocentro menyilang sehingga para atlet harus mewaspadai arah angin.
"Shuttlecock dan lampu sejauh ini sudah cukup," ujar Richard.
Sebelumnya, pelatih ganda putri pelatnas PBSI Eng Hian mengatakan lapangan bulu tangkis Olimpiade 2016 agak bergelombang dan panitia pertandingan akan memperbaiki kondisi itu.
"Arah angin hanya ke satu sisi saja. Itu menjadi tantangan bagi para pemain karena mereka harus membiasakan diri. Kami akan mencoba memaksimalkan adaptasi di lapangan sebelum pertandingan," kata Eng Hian.
Pertandingan Olimpiade Rio de Janeiro 2016 cabang olah raga bulu tangkis, akan berlangsung pada 11-20 Agustus.
Pasangan Tontowi-Liliyana akan mengawali babak penyisihan dengan melawan pasangan Australia Ronin Middleton-Leanne Choo, pada Kamis (11/8). Sedangkan pasangan Praveen-Debby akan menghadapi pasangan Hong Kong Lee Chun Hei Reginald-Chau Hoi Wah.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016
