IHSG BEI ditutup turun 16,34 poin atau 0,30 persen menjadi 5.423,94. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak melemah 5,13 poin (0,54 persen) menjadi 931,19.
"Faktor teknikal menahan laju IHSG untuk kembali bergerak di area positif, sebagian pelaku pasar memanfaatkan harga saham yang sudah meningkat pada hari sebelumnya untuk ambil untung," kata Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya di Jakarta.
Namun, menurut dia, peluang indeks BEI kembali bergerak ke area positif cukup terbuka di tengah optimisme pelaku pasar saham terhadap program amnesti pajak yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Ia menambahkan bahwa optimisme itu terlihat dari masih masuknya aliran dana investor asing yang terus mengalir ke pasar saham domestik. Berdasarkan data BEI, pelaku pasar saham asing mencatatkan beli bersih atau "foreign net buy" sebesar Rp2,618 triliun pada awal pekan ini (Rabu, 10/8).
"Dana asing yang terus masuk itu membuka peluang IHSG unutk kembali menguat," katanya.
Analis HD Capital Yuganur Wijanarko menambahkan secara teknikal, IHSG yang masih bertahan di atas level 5.400 poin menunjukan bahwa sentimen perbaikan ekonomi dan fundamental perusahaan tercatat masih positif sehingga pelemahan indeks relatif terbatas.
"Sentimen dalam negeri itu akan kembali mendorong pelaku pasar untuk melakukan aksi beli terhadap saham-saham berkapitalisasi besar dan lapis dua," katanya.
Sementara itu tercatat, frekuensi perdagangan saham di BEI mencapai 331.341 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 10,82 miliar lembar saham senilai Rp10,02 triliun. Terdapat 168 saham naik, 159 saham turun, dan 99 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.
Dari bursa regional, indeks Hang Seng bursa Hong Kong berakhir naik 26,82 poin (0,12 persen) menjadi 22.492,43, indeks Nikkei bursa Tokyo turun 29,85 poin (0,18 persen) ke level 16.735,12, dan indeks Straits Times bursa Singapura menguat 4,54 poin (0,16 persen) ke posisi 2.875,32.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016
