Kalau sebelumnya ada belasan koper yang berisi jamu atau ramuan Madura, tapi temuan petugas pada Calhaj Kloter 1/Sumenep (9/8) hanya satu koper,"
Surabaya (ANTARA News) - Wakil Gubernur Jawa Timur H Saifullah Yusuf memuji calon haji (calhaj) asal Madura yang mulai tertib dengan barang bawaan, karena barang-barang yang menyalahi ketentuan sudah semakin berkurang.

"Kalau sebelumnya ada belasan koper yang berisi jamu atau ramuan Madura, tapi temuan petugas pada Calhaj Kloter 1/Sumenep (9/8) hanya satu koper," katanya saat melepas Calhaj Kloter 2/Pamekasan dari Asrama Haji Embarkasi Surabaya, Rabu.

Didampingi Kepala Kanwil Kemenag Jatim H Mahfudh Shodar dan Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya HM Sakur, ia mengatakan Calhaj Pamekasan juga hanya sedikit barang bawaan yang menyalahi ketentuan penerbangan, seperti cobek.

"Calhaj Kloter 3/Bangkalan yang baru masuk (10/8) juga hanya ada temuan tujuh slop rokok pada 2-3 koper, bukan satu koper seperti tahun-tahun lalu. Jadi, mereka sudah semakin tertib. Insyaa-Allah akan berkurang terus," katanya.

Kepada ratusan Calhaj Kloter 2/Pamekasan, Wagub Jatim yang akrab disapa Gus Ipul mengharapkan para calhaj bersyukur, karena berangkat ke Tanah Suci adalah takdir yang tidak dinikmati semua orang.

"Orang yang punya uang pun belum tentu berangkat, tapi orang yang tidak punya uang bisa berangkat, apakah ada yang memberangkatkan ataupun berangkat karena kerja keras, seperti seorang tukang pijat yang setiap hari menabung Rp5.000 dan akhirnya berangkat setelah 18 tahun," katanya.

Oleh karena itu, ia menitipkan pesan kepada para calhaj untuk mendoakan masyarakat yang belum berangkat agar bisa secepatnya menyusul ke Tanah Suci. "Doakan juga Jawa Timur dan kabupaten/kota yang menjadi daerah Bapak/Ibu agar aman dan rakyatnya sejahtera," katanya.

Dalam kesempatan itu, Gus Ipul juga meminta para calhaj untuk melaksanakan ibadah dengan gembira karena Allah agar lancar dalam beribadah, meski suhu di Tanah Suci mencapai 52 derajat celsius.

"Kalau gembira, maka sakit bisa tak terasa, bahkan usia sepuh pun bisa kuat beribadah. Yang penting itu kalau kemana-mana jangan lupa membawa paspor, karena paspor itu nomer satu di Tabah Suci. Kalau di sini ya KTP," katanya.

Ia menambahkan ibadah haji juga memiliki nilai silaturrahim. "Idul Adha itu merupakan silaturrahim umat Islam se-dunia. Kalau Idul Fitri itu silaturrahim tahunan, sedangkan shalat Jumat di masjid itu silaturrahim mingguan dan shalat di mushalla itu silaturrahim harian," katanya.

Ditanya kendala penyelenggaraan haji tahun ini, Gus Ipul menyebut visa hingga kini belum 100 persen terselesaikan. "Contohnya, Kloter Pamekasan ini ada dua calhaj yang batal berangkat karena paspornya bermasalah," katanya.

Pewarta: Edy M Yakub
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016