Tentu kami akan tanyakan. Kami akan kroscek."
Jakarta (ANTARA News) - Tim independen bentukan Kepolisian Republik Indonesia akan mengecek keberadaan rekaman CCTV Lapas Nusakambangan di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).

"Tentu kami akan tanyakan. Kami akan kroscek. Kami akan minta bantuan Kemenkumham," kata Ketua Tim Independen Komjen Pol Dwi Priyatno, di Jakarta, Jumat.

Dalam menyelidiki kebenaran cerita Koordinator KontraS Haris Azhar yang mengungkap keterlibatan oknum aparat dalam peredaran narkoba jaringan terpidana mati Freddy Budiman, timnya sudah memeriksa adik kandung Freddy, Johny Suhendra alias Latif yang mendekam di Lapas Salemba.

"Apa yang disampaikan memang tidak jauh dengan apa yang disampaikan dalam BAP," katanya, mengacu ke keterangan Latif.

Polri membentuk tim independen guna menelisik kebenaran informasi dalam artikel "Cerita Busuk Dari Seorang Bandit". Artikel ini dibuat oleh Haris yang diduga berdasarkan hasil wawancaranya dengan terpidana mati Freddy Budiman di Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah pada 2014.

Tim yang diketuai oleh Inspektur Pengawasan Umum Polri Komjen Dwi Priyatno ini beranggotakan 18 orang yang antara lain Ketua Setara Institute Hendardi, anggota Komisi Kepolisian Nasional Poengky Indarti dan pakar komunikasi dari Universitas Indonesia Effendi Gazali.

Tim ini bertugas mengusut kebenaran informasi Freddy yang diduga pernah memberi upeti Rp450 miliar kepada anggota Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Rp90 miliar kepada polisi.

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016