Bukittinggi (ANTARA News) - Pebalap peserta kejuaraan balap sepeda internasional Tour de Singkarak (TdS) 2016 mendapatkan kesempatan berlibur sehari dan kesempatan tersebut dimanfaatkan oleh pemerintah Kota Bukittinggi untuk lebih mengenalkan tempat wisata yang ada.

Saat ini seluruh pebalap dari 23 negara dan pendukungnya sudah berada di Bukittinggi, Sabtu, setelah sehari sebelumnya menyelesaikan balapan etape tujuh kejuaraan yang didukung penuh Kementerian Pariwisata itu dari Sijunjung menuju Dharmasraya.

 Berdasarkan informasi dari penyelenggara TdS 2016, pemerintah Bukittinggi telah menyiapkan city tour untuk peserta TdS 2016 yang dimulai dari tempat menginap peserta menuju ikon kota seperti Jam Gadang dan di lokasi tersebut disuguhi dengan kesenian khas kota tersebut.

Tidak hanya itu, dengan menggunakan bendi/delman semua pebalap akan diperkenankan dengan lokasi wisata yang lain seperti Taman Panorama yang berhadapan langsung dengan Ngarai Sihanok dan dilanjutkan ke Goa Jepang yang lokasi berdekatan.

 Libur di penghujung balapan merupakan yang pertama kali dilakukan di kejuaraan yang sudah masuk seri kedelapan itu. Hal tersebut terjadi karena dibatalkannya satu etape yaitu dari Solok Selatan dan finis di Padang Aro setelah jalan yang akan dilintasi mengalami kerusakan akibat banjir.

Waktu libur satu hari ini ternyata tidak hanya dilakukan untuk istirahat oleh pebalap. Mereka juga banyak yang akan tetap mengayuh sepeda untuk terus menjaga kondisi. Seperti yang akan dilakukan pebalap Terengganu Cycling Team Malaysia, Dadi Suryadi.

"Meski libur, saya tetap latihan," kata pebalap asal Sumedang, Jawa Barat itu dengan singkat.

Hingga etape tujuh, pebalap Pishgaman Cycling Team Iran, Amir Kolahdouz kokoh di puncak klasemen sementara dan bahkan sudah di ambang juara karena balapan tinggal menyisakan satu etape yaitu dari Bukittinggi menuju Kota Padang, Minggu (14/8).

  Pebalap dengan nomor start satu telah membukukan total catatan waktu 22:51:45 atau unggul satu menit 22 detik dengan pebalap di belakangnya yaitu Dadi Suryadi. Melihat strategi saling kontrol, Amir memang tinggal menunggu waktu pemberian gelar juara.

Hanya saja, sebelum menyandang predikat juara Amir Kolahdouz harus menyelesaikan balapan. Melihat kondisi yang ada saat ini serta dukungan rekan satu tim dari Pishgaman Cycling Team, peluang untuk menjadi juara umum baik individu maupun tim sudah di depan mata.

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016