Sekali lagi terima kasih Joseph, hari ini engkau telah membuat kami bangga
Rio de Janeiro (ANTARA News) - Bocah yang meninggalkan negerinya pada usia 14 tahun untuk berlatih di Amerika Serikat demi mewujudkan impian yang oleh banyak orang disebut mustahil itu kini menjadi orang yang telah mempersembahkan medali emas pertama Olimpiade untuk negaranya.

Pernyataan itu adalah kalimat awal sebuah artikel dalam laman kantor berita Singapura Straits Times, beberapa menit setelah perenang kebanggaan mereka, Joseph Schooling, mempersembahkan medali emas pertama untuk negerinya yang juga menjadi medali pertama Olimpiade yang direbut atlet putra Singapura dalam 56 tahun sejak lifter Tan Howe Liang mempersembahkan medali perak pada Olimpiade 1960.

Joseph Schooling, kata Strait Times, telah menunjukkan kepada dunia dan rekan-rekan sebangsanya bahwa negeri sekecil Singapura bisa mencapai prestasi puncak olah raga.

Merebut medali emas dari salah satu dari tiga cabang paling bergengsi Olimpiade di samping senam dan atletik, Schooling menciptakan rekor baru Olimpiade dengan 50,39 detik atau melampaui catatan waktu dia sebelumnya pada semifinal nomor ini yang pada babak ini dia menjadi perenang tercepat dengan catatan waktu 50,83 detik.

Total, Singapura kini sudah merebut satu medali emas, dua medali perak dan dua medali perunggu selama tujuh dekade berperanserta dalam Olimpiade.

Schooling memang luar biasa, bukan saja karena dia perenang Asia Tenggara pertama yang meraih medali emas Olimpiade, namun juga karena dia melakukan itu dengan menaklukkan raja renang dunia yang juga juara bertahan 100 meter gaya kupu-kupu putra, Michael Phelps. Dia juga menyisihkan peraih lima medali Olimpiade dari Hungaria Laaszlo Cseh dan juara dunia Chad le Clos dari Afrika Selata. Ketiga perenang mencatat waktu sama 51,14 detik.

Presiden Tony Tan Keng Yam, Menteri Sosial Singapura, dan Presiden Dewan Olimpiade Nasional Singapura Tan Chuan-Jin, serta Menteri Kebudayaan dan Pemuda Grace Fu hadir langsung di kolam renang Olimpiade Brasil untuk menjadi saksi bersejarah bagi negaranya.

Perdana Menteri Lee Hsien Loong ikut bersuka cita dengan mengeluarkan cuitan, "Dari hati yang terdalam mengucapkan selamat kepada Joseph Isaac Schooling atas kemenangan medali emasnya yang bersejarah, dan rekor Olimpiade 50,39 detik pada 100m gaya kupu-kupu! Ini adalah medali emas pertama Singapura dalam Olimpiade, dan juga medali pertama kita pada ‪#‎Rio2016‬."

"Luar biasa menyaksikan berlomba di antara yang terbaik di dunia, tetap fokus, dan terus menang. Sekali lagi terima kasih Joseph, hari ini engkau telah membuat kami bangga," sambung Lee Hsien Loong .

Lee Hsien Loong mengatakan kemenangan ini menunjukkan kepada bangsa Singapura mengenai kerja keras dan tidak pernah menyerah dalam mewujudkan mimpi.

"Singapura kini punya satu medali emas Olimpiade. Hanya satu, tetapi satu yang sangat berharga. Untuk pertama kalinya, (lagu kebangsaan Singapura) Majulah Singapura berkumandang pada Olimpiade.  Terasa manis, bunyi yang manis," tutup Straits Times dalam laporannya itu.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016