Rio de Janeiro (ANTARA News) - Misi kontingen Indonesia di Olimpiade Rio de Janeiro 2016 untuk melanjutkan tradisi medali emas yang terputus pada Olimpiade 2012, mendapat ujian berat setelah pasangan ganda putra Hendra/Ahsan gagal ke babak perempat final bulu tangkis.

Hari kesembilan Olimpiade ke-31 di Rio, Brasil, Sabtu, diwarnai dengan kekecewaan setelah pasangan ganda putra peringkat dunia dunia itu dikalahkan pasangan China pada pertandingan terakhir penyisihan grup.

Kekalahan yang kedua kalinya di penyisihan grup tersebut, bukan hanya menghentikan Hendra/Ahsan melangkah lebih jauh di Olimpiade 2016, namun memupus harapan meraih medali emas di ganda putra yang selama ini menjadi andalan Indonesia.

"Kami mohon maaf kepada masyarakat Indonesia terutama para penggemar bulu tangkis di Tanah Air karena kita tidak bisa meraih medali di nomor ganda putra ini," kata pelatih ganda putra Indonesia Herry Pierngadi.

Menurut Herry, Hendra/Ahsan seharusnya bisa lebih tenang menghadapi persaingan berat di Olimpiade ini.

Tersisihnya Hendra/Ahsan menjadi tantangan berat bagi pemain-pemain Indonesia lainnya yang masih bertahan di Olimpiade 2016, untuk bisa menambah perolehan medali.

Setelah target di ganda putra terlepas, target yang paling berpeluang meraih medali emas adalah pada ganda campuran, di mana pasangan Indonesia Ahmad Tontowi/Lilyana Natsir dan Praveen Jordan/Debby Susanto berhasil lolos ke babak perempat final.

Lilyana Natsir yang merupakan pemain senior dalam tim bulu tangkis Indonesia menyatakan bahwa ia bersama Tontowi siap untuk misi meraih medali emas Olimpiade tahun ini.

"Kami akan berusaha maksimal, tapi tetap berusaha tenang dan menikmati pertandingan ini," kata Lilyana.

Kekalahan di ganda putra, menurut Lilyana tidak akan menyurutkan semangatnya bersama Tontowi di Olimpiade.

Ahmad Tontowi/Lilyana, ganda campuran peringkat tiga dunia, juga didukung oleh rekannya Praveen Jordan/Debby Susanto lolos sebagai runner up Grup A.

Pada ganda putri, Indonesia masih melihat peluang dari Greysia Polii/Nitya Krishinda yang tampil mulus di penyisihan grup dan lolos ke perempat final sebagai juara grup.

Di tunggal putra, Tommy Sugiarto akan tampil pada pertandingan kedua penyisihan grup, Minggu, sementara di tunggal putri, Lindaweni sulit lolos ke babak selanjutnya setelah kalah pada pertandingan pertama.

Kontingen Indonesia sejauh ini sudah mengantongi dua medali perak yang diraih dari cabang angkat besi.

Dengan dua perak itu, dalam peringkat umum perolehan medali Indonesia berada di urutan ke-45 dari 205 negara peserta.

Secara umum, Amerika Serikat makin mengukuhkan posisinya di urutan teratas dengan 21 medali emas, 15 perak, 19 perunggu. AS meninggalkan China yang masih berada di urutan kedua dengan 13 medali emas.

Perburuan medali masih akan berlanjut, terutama pada cabang atletik yang menyediakan banyak medali.

Di cabang ini, Indonesia diwakili dua atlet yakni Sudirman Hadi pada nomor lari 100 meter putra, serta Maria Londa pada lompat jauh putri.

Sudirman sudah berlomba pada babak heat, namun catatan waktunya 10,70 detik tidak cukup untuk maju ke babak berikutnya.

Sementara itu Maria Londa dijadwalkan akan berlomba pada 16 Agustus.

Pewarta: Teguh Handoko
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016