Polisi mengatakan mereka telah menahan seorang tersangka menyusul serangan bom dan pembakaran Kamis dan Jumat yang telah menewaskan empat orang dan melukai lusinan lainnya di beberapa resort dan pulai selatan Thailand yang terkenal dengan daya tarik wisatanya.
Serangan itu terjadi beberapa hari setelah rakyat Thailand memberikan suara untuk menerima konstitusi dukungan militer yang berkuasa sejak 2014.
"Aksi-aksi ini dilancarkan oleh sebuah kelompok di banyak daerah secara simultan, menyusul perintah dari seseorang," kata Pongsapat Pongcharoen, wakil kepala kepolisian seperti dikutip Reuters
Sejauh ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas rangkaian serangan itu. Namun para analis meyakini dilakukan oleh musuh-musuh junta militer atau pemberontak muslim di bagian selatan negeri ini.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016
