"Saya tentu berkeinginan untuk berbuat lebih baik lagi karenanya selama waktu yang ada, saya akan berusaha meningkatkan seluruh kemampuan yang saya miliki," kata Eko melalui pesan singkatnya di Bandung, Minggu.
Eko mengatakan kendati persiapannya untuk Olimpiade sedikit terganggu karena baru sembuh total dari cedera dua bulan sebelum Olimpiade mulai, dia bersyukur bisa mempersembahkan medali perak kepada Indonesia.
"Kekecewaan ada karena saya dan rekan-rekan yang berjuang di sana berusaha untuk emas, tapi karena persiapan saya terganggu, teknik saya kurang maksimal dikeluarkan, namun ke depannya saya akan berusaha dan semoga mendapatkan lebih dari ini," kata Eko.
Sri Wahyuni yang berhasil mendapatkan medali pertama Olimpiade, mengaku bersyukur atas pencapaiannya itu dan menargetkan bisa memberikan yang lebih tinggi kepada Indonesia.
"Syukur alhamdulillah, baru pertama kali ke Olimpiade sudah dapat perak, semoga ke depannya bisa lebih baik, saya maunya emas," kata Yuni, sapaan akrab lifter yang saat ini berkuliah pada fakultas hukum, Universitas Bhayangkara, Bekasi, angkatan 2014, melalui pesan singkat dari lokasi berbeda.
Ajang selanjutnya yang akan diikuti Eko dan Yuni adalah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 di Jawa Barat September mendatang. Eko akan mewakili Jawa Timur, sedangkan Yuni akan memperkuat Jawa Barat.
Atas pencapaian di Olimpiade Rio, Eko dan Yuni berhak mendapatkan uang hadiah prestasi masing-masing Rp2 miliar dari pemerintah, melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga yang telah dijanjikan sebelumnya. Kedua lifter mengaku akan mempergunakan uang itu sebagai tabungan dan untuk keluarga.
Cabang angkat besi menyumbangkan dua medali perak bagi Indonesia melalui Eko Yuli Irawan pada kelas 62 kg putra dan Sri Wahyuni Agustiani pada kelas 48 kg putri.
Atlet Indonesia dari cabang angkat besi, hari ini kembali ke tanah air. Sri Wahyuni dan Eko Yuli Irawan beserta rombongan disambut oleh keluarga dan rekan-rekannya di Saphire Lounge Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta, Minggu petang tadi.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016
