Perserikatan Bangsa-Bangsa/PBB (ANTARA News) - PBB masih sangat prihatin dengan penderitaan hingga dua juta orang yang membutuhkan bantuan di seluruh kota Aleppo, Suriah, dan pedesaan di sekitarnya.

Situasi kemanusiaan di Aleppo parah, termasuk di bagian timur kota tempat 250.000 sampai 275.000 orang masih terjebak menyusul penutupan Jalur Castello pada Juli, rute akses terakhir untuk masuk dan keluar dari area itu, kata Farhan Haq, wakil juru bicara PBB, dalam taklimat harian di markas PBB.

Situasi juga buruk di daerah-daerah yang dikendalikan pemerintah di barat tempat antara 1,2 juta dan 1,5 juta orang tinggal, demikian pula dengan daerah pinggiran dan pedesaan di sekitarnya yang masih menderita akibat serangan-serangan, kata Haq.

"Pertempuran masih terjadi selama akhir pekan, termasuk serangan-serangan udara dan serangan bom barel di tiga fasilitas medis di gubernuran Aleppo," katanya.

Menurut dia, serangan-serangan udara dilaporkan menghantam rumah sakit anak di Big Orem, dan rumah sakit Al-Huda di Hor pada 13-14 Agustus.

"Di bagian timur kota Aleppo, beberapa roket dilaporkan menghantam area sekitar rumah sakit Al-Quds di permukiman Al-Sukari pada 14 Agustus," katanya seperti dikutip kantor berita Xinhua.

Dengan ketiadaan gencatan senjata, ia menambahkan, PBB terus menyeru jeda pertempuran kemanusiaan mingguan 48-jam untuk menyediakan dukungan bagi warga seluruh kota yang terpangkas aksesnya untuk mendapat makanan, air, dan kebutuhan hidup lain.

Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (UN Office for the Coordination of Humanitarian Affairs/OCHA) prihatin dengan memburuknya situasi keamanan dan kemanusiaan di seluruh Aleppo.

PBB dan mitranya sudah memberikan bantuan seperti suplai makanan dari sepanjang perbatasan di Turki bagi sekitar 144.000 orang, juga bantuan bagi ribuan lainnya, sampai 7 Juli, ketika rute terakhir menuju bagian timur Aleppo, Jalur Castello, terputus akibat pertempuran.

Aleppo menyaksikan peningkatan pertempuran dan kekerasan baru-baru ini dengan pasukan pemerintah Suriah memperkuat jeratannya ke area-area yang dikuasai pemberontakan di bagian timur, dengan para pemberontak melancarkan beberapa serangan untuk memecah kepungan pemerintah di area-area yang dikuasai pemberontak.
 

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016