Rio de Janeiro (ANTARA News) – Sebanyak tujuh orang mengalami cedera setelah kamera televisi berukuran raksasa yang digantung menggunakan kabel jatuh ke lantai di Rio Olympic Park.

Kamera hitam tersebut, yang juga dikenal dengan sebutan spidercam dan digunakan untuk mengambil gambar Olympic Park, jatuh di luar stadion bola basket pada Senin sore waktu setempat.

Sebuah video amatir menunjukkan kamera seukuran sepeda motor tersebut jatuh dari ketinggian saat banyak orang berkeliaran.

Video lain menunjukkan dua perempuan terluka hingga berdarah. Salah seorang di antaranya mengalami cedera di bagian hidung sedangkan seorang lainnya mengalami luka di bagian lengan.

Seorang anak perempuan juga dibawa menuju ambulans menggunakan tandu sambil memegang balon dan maskot Olimpiade.

"Olympic Broadcasting Services (OBS) menyadari beban kamera terlalu berat sehingga mereka menutup kawasan tersebut sebelum kamera jatuh," ujar juru bicara penyelenggara Olimpiade seperti dikutip AFP.

"Mereka pikir kawat bisa sedikit menahan kamera. Namun, kamera akhirnya jatuh dan menghantam salah satu pagar yang digunakan untuk menutup kawasan tersebut," tambahnya.

Ia melanjutkan, "Kamera dan pagar tersebut menimpa dua perempuan. Kami masih menghimpun informasi lebih jauh, namun kami rasa terdapat tujuh korban cedera. Kondisi mereka tidak parah".

Seorang saksi mata, Natalia, mengatakan bahwa ia mendengar suara saat kejadian namun tidak menyadari apa yang terjadi.

"Saya duduk di bawah jembatan dan saya mendengar banyak suara, keributan, pemadam kebakaran tiba dan ketika saya datang ke sisi ini saya diberitahu bahwa kamera telah jatuh dan saya melihat beberapa wanita di kendaraan darurat."

Seorang juru bicara untuk OBS mengatakan insiden itu terjadi ketika tali penarik digunakan untuk memandu kamera jatuh merosot.

Pewarta: Monalisa
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016