Temanggung (ANTARA News) - Sebanyak 1.000 lampion air mewarnai malam tirakatan 17 Agustus 2016 di Desa Traji, Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

Kegiatan yang diselenggarakan para pemuda Desa Traji tersebut berlangsung di kawasan Sendang Lanangan desa setempat, Selasa malam.

Mereka menyalakan obor dan lilin di kawasan sendang termasuk jalan menuju sumber air tersebut.

Selain itu, para pemuda dan pemudi juga menyalakan lampion air yang dihanyutkan di sepanjang aliran sungai di kawasan Sendang Lanangan.

Sebelum menyalakan lampion air, ratusan masyarakat yang hadir melakukan doa bersama dilanjutkan menyanyikan lagu Syukur dan Lestari Alamku sambil di tangan mereka memegang lilin yang dinyalakan.

Seorang panitia malam tirakatan 17 Agustus Desa Traji, Tarmadi mengatakan melalui kegiatan tersebut ada rasa kebersamaan di antara warga.

Ia menuturkan lampion air ini menggambarkan api dan air yang selama ini tidak bisa bersatu, tetapi dengan modifikasi sedemikian rupa keduanya dapat bersatu dalam keharmonisan dan keindahan.

"Begitu makna yang bisa kami ambil dari kegiatan ini, jika ada perbedaan atau permasalahan pasti bisa terselesaikan dengan baik jika ada koordinasi," katanya.

Ia mengatakan kegiatan ini dilakukan di sendang dan sungai sebagai bentuk kepedulian masyarakat terhadap lingkungan.

"Kita harus mencintai alam sehingga hidup bisa nyaman. Tanpa air tidak ada pertanian bahkan kehidupan," katanya.

Seorang warga Traji, Juwartinah mengatakan sangat senang dengan kegiatan yang baru pertama kali diselenggarakan tersebut.

"Meskipun baru pertama kali diselenggarakan, ternyata cukup ramai sehingga bisa menjadi ajang silaturahmi warga," katanya.

Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016