Saya bertemu Presiden dan foto-foto. Presiden memberikan semangat kepada saya."
Jakarta (ANTARA News) - Gloria Natapraja Hamel akhirnya kembali mengenakan seragam Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka), dan siap bertugas dalam upacara penurunan bendera Sang Saka Merah Putih di halaman Istana Merdeka Jakarta, Rabu sore.

Siswa yang sempat batal dikukuhkan menjadi anggota Paskibraka oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu pada Rabu petang mengenakan seragam putih-putih dan berbaris dengan anggota lainnya di lorong Wisma Negara untuk bersiap menjalankan tugas negara dalam rangkaian Peringatan ke-71 Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 2016.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengungkapkan bahwa Gloria Natapraja Hamel akan bertugas saat upacara penurunan bendera Sang Saka Merah Putih atas kepedulian (concern) dan setelah mendapat izin langsung dari Presiden Jokowi, dan juga Wakil Presiden M. Jusuf Kalla (JK).

"Presiden dan Wapres sangat concern terhadap hal tersebut. Kemudian, Menpora diminta untuk ada jalam keluar untuk hal tersebut, kemudian Menkumham juga melihat. Ternyata, bisa. Nanti kita lihatlah," kata Pramono.

Pramono mengungkapkan pemerintah dalam kasus kewarganegaraan Gloria mengambil jalan yang lunak karena Siswi SMA Islam Dian Didaktika Cinere Depok, Jawa Barat, tersebut masih berumur 16 tahun. (Baca juga: Alasan Gloria Natapraja diizinkan bertugas lagi di Paskibraka)

"Ada perbedaan yang mendasar ya. Gloria masih 16 tahun, Undang-undang kita mengatur bahwa yang masih di bawah 18 tahun itu bisa memilih kewarganegaraannua sendiri," katanya.

Namun, kata Pramono, ada kesalahan orang tuanya karena pada pada 2010 itu harusnya mendaftarkan anaknya ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).

"Tapi, ini kan bukan kesalahan Gloria. Melihat nasionalis Gloria, keinginnanya, kecintaannya dan juga kalau lihat bagaimana akhirnya kemudian dia tetap berharap," katanya.

Gloria Natapraja Hamel yang semula merupakan Paskibraka perwakilan Jawa Barat turut serta hadir di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu, pada saat seharusnya ia bertugas.

"Saya bertemu Presiden dan foto-foto. Presiden memberikan semangat kepada saya," kata Gloria kepada wartawan di Istana Merdeka.

Pada kesempatan itu, Gloria mengaku diberi kesempatan secara langsung oleh Presiden Jokowi dan Wakil Presiden JK untuk ikut bertugas dalam upacara penurunan bendera merah putih. (Baca juga: Gloria akhirnya ditugaskan turunkan Merah Putih sore nanti)

"Saya sangat siap," katanya.

Gloria yang awalnya sudah lolos seleksi di Kementerian Pemuda dan Olahraga, digugurkan karena kemudian diketahui mempunyai paspor Prancis, seuai kewarganegaraan ayahnya. Ia dianggap bukan warga negara Indonesia (WNI) yang menganut asas hukum status kewarganegaraan anak berdasarkan garis darah keturunan ayahnya (ius sanguinis)

Gloria akan menjalankan tugas dalam upacara penurunan bendera rencananya dimulai pukul 17.30 WIB.

Pewarta: Joko Susilo
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016