upaya penyelamatan tidak harus dipublikasi selalu agar siasat penyelamatan tidak terkuak
Jakarta (ANTARA News) - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di DPR RI meminta upaya penyelamatan warga negara Indonesia yang disandera kelompok ekstrimis Abu Sayyaf di Filipina dilakukan secara terukur.

"Kami paham upaya penyelamatan tidak harus dipublikasi selalu agar siasat penyelamatan tidak terkuak. Yang kami maksud bukan harus transparan, tapi harus terukur serta konkret," kata Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini di Jakarta, Kamis.

Jazuli menilai penyanderaan oleh Abu Sayyaf terhadap WNI didasari motif uang tebusan belaka karena masyarakat Indonesia tidak pernah memiliki masalah dengan kelompok itu.

"Mungkin sandera tidak disiksa. Tetapi cara makan dan tidur yang tidak baik mungkin saja membuat mereka tetap saja tersiksa, jadi harus terukur dan cepat," kata Jazuli yang meyakini TNI memang mampu membebaskan sandera.

Tujuh anak buah kapal (ABK) WNI disander oleh kelompok bersenjata di perairan Sulu, Filipina Selatan, Senin (20/6). Ini adalah penyanderaan ketiga dalam empat bulan terakhir.



Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016