New York (ANTARA News) - Saham-saham AS membalikkan kerugian awal menjadi berakhir sedikit lebih tinggi pada Rabu (Kamis pagi WIB), karena para investor mencerna risalah Federal Reserve AS dari pertemuannya pada Juli.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 21,92 poin atau 0,12 persen menjadi 18.573,94. Indeks S&P 500 naik 4,07 poin atau 0,19 persen menjadi berakhir di 2.182,22, indeks komposit Nasdaq naik tipis 1,55 poin atau 0,03 persen menjadi 5.228,66.

Menurut risalah yang dirilis di sore hari, beberapa pembuat kebijakan Federal Reserve memperkirakan bahwa kenaikan suku bunga AS akan segera dibutuhkan, meskipun ada kesepakatan umum bahwa lebih banyak data yang dibutuhkan sebelum mengambil langkah tersebut.

"Informasi tinjauan untuk pertemuan 26-27 Juli menunjukkan bahwa kondisi pasar tenaga kerja secara umum meningkat pada Juni dan bahwa pertumbuhan produk domestik bruto riil moderat pada kuartal kedua," kata risalah.

Sementara itu, Presiden Fed New York William Dudley, anggota voting dari Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), pada Selasa mengatakan bahwa kenaikan suku bunga secepatnya pada September adalah "mungkin".

Presiden Fed Atlanta Dennis Lockhart pada Selasa juga mengatakan, mungkin ada satu atau dua kenaikan suku bunga pada tahun ini.

"Pada keseimbangan para pedagang melihat penurunan risiko kenaikan suku bunga (setelah rilis risalah), terutama dibandingkan dengan kemarin ketika Dudley memperingatkan kemungkinan pasar terlalu rendah.

Sejumlah pejabat di Fed ingin menaikkan, ada terlalu banyak potensi jebakan untuk membawa mayoritas pada September," kata Chris Low, kepala ekonom di FTN Financial.

Dalam berita perusahaan, saham Target jatuh 6,43 persen menjadi 70,63 dolar AS pada Rabu, setelah peritel AS menurunkan target laba untuk setahun penuh.

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016