Rio de Janeiro (ANTARA News) - Tim muda bola voli putri China mengatasi perlawanan Serbia Sabtu malam waktu Brasil untuk merebut medali emas ketiga Olimpiade negeri ini dari cabang olah raga ini.

Serbia untuk pertama kalinya tampil pada babak perebutan medali Olimpiade dan sempat mengalahkan China pada babak pendahuluan, namun raksasa Asia itu membalasnya pada laga final dengan 19-25, 25-17, 25-22, 25-23.

Amerika Serikat merebut medali perunggu beberapa jam sebelumnya setelah mengalahkan Belanda. Ini adalah hadiah pelipur lara untuk tim nomor satu dunia itu setelah gagal merebut medali emas.

China, yang dilatih bekas pemain top Lang Ping, terakhir kali memenangkan medali emas pada Olimpiade Athena 2004. Mereka merebut medali emas pertamanya pada Olimpiade Los Angeles 1984 ketika Lang turut memperkuat tim.

"Sebelum turnamen ini kami tak pernah mengira bisa memenangkan medali emas," kata Lang yang pernah melatih tim AS saat meraih perak pada Olimpiade 2008. "Para pemain muda kami tidak bermain bagus pada babak pendahuluan, namun mereka bermain bagus pada momen yang penting."

Serbia memenangkan set pembuka, terutama berkat sumbangsih top scorer Brankica Mihajlovic, namun China berbalik mengendalikan permainan pada tiga set berikutnya.

Serbia menyingkirkan Rusia pada perempatfinal dan kemudian menumbangkan favorit juara AS pada babak berikutnya dengan lima set ketika AS kehilangan top scorer Foluke Akinradewo karena cedera kaki.

AS kemudian menundukkan Belanda pada perebutan perunggu dengan 25-23, 25-27, 25-22, 25-19, demikian Reuters.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016