Jakarta (ANTARA News) - BPJS Ketenagakerjaan Jakarta berharap ojek daring (online) berpartisipasi dengan mendaftarkan diri sebagai peserta BPJS mengingat tingginya risiko pekerjaan sebagai pengojek.

"Ya kita harap pengojek sadar akan pentingnya keselamatan, apalagi pekerjaan mereka banyak di lapangan dan risiko terjadi cukup tinggi," kata Kepala Bidang Pemasaran Bukan Penerima Upah Hariyani RM saat ditemui Antara di Jakarta, Sabtu.

Oleh sebab itu pihaknyapun berupaya mengedukasi pengojek daring, salah satunya dengan Grab Bike.

Menurut dia, di Jakarta baru ada 3.000 pengojek perusahaan yang menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, padahal diperkirakan ada 10 ribu pengojek yang bergabung di perusahaan tersebut.

Pihaknya pun menggandeng ketua komunitas ojek agar mengedukasi teman-temannya bergabung dengan BPJS Ketenagakerjaan.

Dia mengatakan untuk para pengojek yang ingin mendaftar tidak perlu repot-repot ke kantor, bisa dilakukan secara daring.

"Ya pekerjaan mereka kan mobile, mwreka bisa lakukan pendaftara secara daring, mereka tinggal foto ktp, nanti langsung bayar ke agen yang kita tunjuk," kata ia.

Usaha untuk persuasi pengojek daring ini sudah dilakukan sejak tiga bukan terakhir. Untuk cabang Menara Jamsostek sudah ada 1.500 peserta baru yang berasal dari ojek daring dan sisanya tersebar di 16 kantor cabang di Jakarta.

"Ini termasuk cepat, karena mereka sadar pentingnya perlindungan untuk keselamatan kerja," kata dia.

Pewarta: Aubrey Kandelila Fanani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016