Rio de Janeiro (ANTARA News) - Warga Brasil menyambut gembira prestasi tim sepak bola mereka yang berhasil meraih medali emas Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, setelah mengalahkan Jerman pada pertandingan final di Stadion Maracana, Sabtu malam waktu setempat.

Suasana kegembiraan masih terlihat pada Minggu pagi di Rio de Janeiro, dimana masyarakat banyak membicarakan kemenangan Neymar dan kawan-kawan, termasuk supir-supir taksi yang terus menyetel radio berisi komentar mengenai emas sepak bola itu.

Sejumlah warga dengan baju kuning seragam tim nasional sepak bola Brasil juga terlihat di jalan-jalan di kota Rio de Janeiro , termasuk di sekitar Stadion Maracana yang Minggu malam menjadi tempat penutupan Olimpiade ke-31 itu.

Sementara itu televisi lokal dan media-media cetak di Brasil edisi Minggu sebagian besar mengangkat kemenangan tim Samba sebagai laporan utama mereka.

Di antaranya harian O Globo yang menyebut ketenangan Neymar dalam mencetak gol penentu kemenangan tersebut telah mengangkat kembali kebanggaan masyarakat Brasil atas tim sepak bolanya.

O Globo juga menayangkan foto-foto warga Brasil yang berkumpul di Olympic Boulevard untuk merayakan medali emas sepak bola Brasil, tidak lama setelah pertandingan final, walau pun malam itu Rio de Janeiro diguyur hujan deras.

Kemenangan tersebut , seperti diuraikan oleh warga dan pengamat yang dimuat di koran berbahasa Portugis itu, sebagai penebus atas kekalahan menyakitkan Brasil 1-7 dari Jerman di Piala Dunia 2014, dan juga menuntaskan kerinduan warganya untuk merayakan kesuksesan besar di Stadion Maracana yang menjadi kebanggaan mereka.

Antusiasme warga Brazil sendiri sudah terlihat sejak berlangsungnya pertandingan final, dimana lebih dari 100 ribu penonton dengan pakaian warna kuning memenuhi stadion bersejarah Maracana yang sering disebut sebagai "kuil-nya sepak bola dunia" itu.

Emas sepak bola seakan melengkapi prestasi Brasil pada Olimpiade 2016 yang kini total mengantongi enam medali emas.

Pewarta: Teguh Handoko
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016