Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memastikan titik rawan banjir di ibu kota akan terus berkurang setiap tahun.

"Bahkan, saya yakin pada akhir tahun 2017 mendatang, titik banjir di wilayah DKI Jakarta sudah berkurang secara signifikan," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin.

Menurut dia, berkurangnya titik banjir di DKI Jakarta itu disebabkan kegiatan normalisasi Sungai Ciliwung yang terus berlangsung.

"Sampai sekarang, pekerjaan normalisasi Sungai Ciliwung masih terus berjalan. Selain itu, saluran-saluran air serta waduk juga terus dikeruk, dibersihkan, sehingga air bisa mengalir dengan lancar," ujarnya.

Lebih lanjut, dia menuturkan, saat ini pun titik rawan banjir di ibu kota sudah mulai berkurang dan genangan air juga cepat surut karena banyak saluran air yang dibersihkan.

"Coba saja dilihat sekarang, titik-titik banjir pasti sudah tidak sebanyak dulu. Genangan air juga lebih cepat surut. Ini karena saluran airnya kami bersihkan terus," tuturnya.

Meskipun demikian, dia mengakui masih terdapat lokasi-lokasi yang terendam banjir karena adanya bangunan-bangunan yang berdiri di atas atau di dekat saluran air.

"Banjir memang masih ada. Karena ada bangunan-bangunan yang berdiri mengganggu saluran air. Selain itu juga karena berada di wilayah yang lebih rendah. Tapi paling tidak, titik-titik banjir sudah mulai berkurang," kata Ahok.


Pewarta: Cornea Khairany
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016