Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, banyak saluran air ibu kota yang tertutup bangunan, terutama di Jakarta Selatan.

"Yang paling banyak itu di daerah Jakarta Selatan. Di situ, hampir semua saluran air tertutup bangunan, makanya bisa timbul genangan," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin.

"Ketika air hujan tersebut tidak dapat mengalir dengan lancar, maka aliran air jadi terhambat, sehingga tumpah ruah dan muncullah genangan di pinggir-pinggir jalan," ujarnya.

Ia pun menuturkan kondisi sungai-sungai yang semula memiliki lebar hingga 20 meter, saat ini hanya tinggal tersisa kurang lebih tiga meter.

"Karena terjadinya penyempitan itu, sungai tidak mampu lagi menampung debit air dalam jumlah banyak. Penyempitan tersebut disebabkan banyak bangunan yang berdiri di atas sungai itu," katanya.

Lebih lanjut Ahok mengatakan, pemprov akan terus menertibkan bangunan-bangunan yang berdiri di atas maupun di sekitar sungai untuk mengurangi genangan.

"Kami pasti akan tertibkan bangunan-bangunan yang berdiri di atas saluran air. Selain itu, kami juga ingin membeli lahan warga yang tinggal di daerah cekungan untuk kemudian dijadikan sebagai embung," katanya.


Pewarta: Cornea Khairany
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016