Jakarta (ANTARA News) - Samsung Galaxy Note 7 yang dirilis pada 5 Agustus 2016 di New York, Amerika Serikat, sekarang resmi diperkenalkan di Indonesia oleh  Samsung Electronics Indonesia.

"Kami selalu percaya teknologi dapat membantu orang untuk mencapai mimpi mereka. Kami selalu mendengarkan apa yang diinginkan konsumen, baik masukan maupun kritik," kata President of Samsung Electronics Indonesia, Jaehoon Kwon, di Jakarta, Selasa.

"Kami memperkenalkan iris scanner tidak hanya untuk proteksi, namun juga mobile banking karena kami tahu orang menggunakan smartphone dalam kehidupan setiap hari," sambung dia.

Samsung membutuhkan waktu 5 tahun untuk mengembangkan fitur biometerik security untuk mendeteksi kontur mata. Untuk keamanan, Galaxy Note 7 juga menghadirkan fitur Secure Folder untuk menyimpan data maupun aplikasi yang dapat dikunci dengan iris scanner dan pemindai sidik jari.

Tidak hanya sensor pemindai iris, Kwon juga memperkenalkan fitur lainnya yang dihadirkan di Galaxy Note 7 antara lain water and dust resistance, wireless charging, dan peningkatan kinerja S Pen.

Diameter S Pen pada Galaxy Note 7 diperkecil menjadi 0,7mm yang dapat digunakan untuk menggambar sekaligus melukis dengan berbagai pilihan kuas. Pencampuran warna juga dapat dilakukan di Galaxy Note 7.

Fungsi Action Memo, S Note, Scrapbook dalam Galaxy Note dijadikan dimaksimalkan dalam satu fitur. Kali ini di Galaxy Note 7, S Pen juga dapat menerjemahkan tulisan dengan fitur Translate, hanya dengan mengarahkan S Pen ke kata.

Menulis dalam keadaan layar mati, off screen juga dapat ditampilkan always on display. Fitur ini membuat Galaxy Note 7 lebih personal. Satu lagi, GIF Animation dapat mengedit video bukan hanya dari video di perangkat namun juga dari channel streaming.

S Pen dalam Galaxy Note 7 dapat digunakan dalam keadaan kering ataupun basah, begitu pula dengan kamera dapat digunakan saat kering maupun basah untuk mengambil gambar ataupun merekam video.

"Ini progress yang sangat penting untuk beradaptasi menjadi lebih dari sekedar perangkat dalam genggaman," ujar Kwon.

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016