Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw selaku Ketua Kontingen Papua di PON XIX Jawa Barat, di Jayapura, Selasa, mengatakan meskipun ditunjuk sebagai pimpinan namun hingga kini belum mendapatkan Surat Keputusan pengangkatan.
"Dengan waktu yang sudah sangat mendesak, seharusnya persiapan kontingen ini bisa dibentuk lima sampai enam bulan lalu, sehingga bisa dirancang sedemikian rupa dengan apik dan terukur," katanya.
Menurut Paulus, namun karena pihaknya sudah diamanahkan, sekaligus ada harapan di dalamnya, maka mau tidak mau dan suka tidak suka harus dilaksanakan.
"Untuk itu dalam tim kerja nanti jumlah personelnya tidaklah besar, jadi kalau ada yang tidak terangkum di dalam SK gubernur tidak bisa," ujarnya.
Dia menuturkan karena ini tim kecil tapi terpadu dan memiliki tanggung jawab yang besar untuk bekerja dan bukan untuk sekedar jalan - jalan atau "travelling".
"Sebagai kontingen dirinya bertanggung jawab penuh dalam rangkaian defile yang rencananya berjumlah 150 orang, pada prinsipnya harus main cepat untuk menyelesaikan kebutuhan utama oleh semua yang hadir di acara pembukaan," katanya lagi.
Dia menambahkan termasuk hantaran tari-tarian juga perlu dipersiapkan, sebab momentum ini pihaknya juga akan menerima mandat tongkat estafet di 2020, yang memberikan sedikit warna tentang kehadiran Papua di PON kali ini.
Pewarta: Hendrina DK
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016
