Bandung (ANTARA News) - Polisi menangkap pelaku penembakan seorang siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Islamic Centre Cirebon.

Polisi menangkap pelaku, yang merupakan komplotan pencurian sepeda motor bersenjata api, di sebuah rumah kontrakan di Pantai Timur, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Rabu.

"Pelaku pencurian kendaraan roda dua bersenjata api kelompok Lampung atas nama AR yang telah menembakan senjata apinya hingga mengenai siswi SMK Islamic Centre," kata Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Jawa Barat Kombes Pol Yusri Yunus.

Ia menambahkan polisi mengetahui pelaku penembakan itu dari hasil penggerebekan komplotan pencuri sepeda motor di Pangandaran, yang dilakukan berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan setelah penembakan siswi di Kota Cirebon pada 9 Agustus 2016.

Polisi mendapatkan laporan dari masyarakat yang mencurigai kelompok orang mengontrak sebuah rumah milik warga di Pangandaran.

"Informasi dari masyarakat bahwa ada sekelompok pelaku curanmor (pencurian kendaraan bermotor) kelompok Lampung yang sedang beroperasi di wilayah Pangandaran," katanya.

Selanjutnya, aparat Kepolisian Daerah Jawa Barat dan Kepolisian Resor Cirebon yang dipimpin oleh Kasubdit 1 AKBP Budi Satria menggerebek rumah yang ditempati para pencuri tersebut.

Polisi memeriksa 10 orang dalam rumah itu dan akhirnya mengetahui pelaku penembakan terhadap seorang siswi di Cirebon.

"AR mengakui bersama saudara DR yang berperan sebagai joki melakukan penembakan di SMK Islamic Centre Kedawung," katanya.

Polisi masih mengembangkan penyelidikan kasus tersebut dan memburu pelaku lainnya serta mencari senjata api yang digunakan pelaku dalam menjalankan aksi kejahatannya.

"Tim melakukan pengembangan kepada penadah dan mencari senjata api yang disimpan di temannya pelaku," kata Yusri.

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016