Sambutan Presiden itu sebagai apresiasi kepada olahragawan nasional."
Bandung (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menjadi bagian puncak pertunjukan upacara pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Tahun 2016 di Jawa Barat yang akan diselenggarakan di Stadion Utama Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

"Justru akan kita rancang pidato Presiden itu akan menjadi bagian dari puncak pertunjukan. Puncak gelar budaya dan teknologi. Jadi, jangan di depan, tapi kita simpan di belakang pidato Presidennya," kata Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, di Bandung, Kamis.

Ia mengatakan gelaran upacara pembukaan PON XIX kurang dari sebulan lagi. Bidang Upacara PON pun sudah mulai melakukan persiapan, seperti pembangunan panggung di Stadion GBLA yang akan menjadi lokasi upacara pembukaan.

Pengurus Besar PON akan terus berbenah mempersiapkan gelaran budaya dan seni pertunjukan upacara pembukaan, dan ia mengatakan akan berlangsung meriah dengan balutan seni-budaya dan teknologi, termasuk akan melibatkan Presiden Jokowi.

"Jadi, pidato Presiden itu bukan di bagian dramatik yang rendah, tapi harus di bagian dramatik yang tinggi sambutan presidennya. Sambutan Presiden itu sebagai apresiasi kepada olahragawan nasional. Itu penting sekali," kata Deddy, yang juga peraih Piala Citra beberapa kali dalam sejumlah kategori film nasional.

Upacara pembukaan PON XIX akan dirancang sebagai pertunjukan atau tontonan yang tidak formal atau normatif, hal ini pun sesuai dengan arahan dari Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Praktikno.

Oleh karena itu, alumnus Institut Kesenian Jakarta (IKJ) itu menambahkan bahwa gelaran upacara pembukaan PON XIX tidak akan berlangsung kaku sekaligus tidak akan membosankan.

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016