Karawang (ANTARA News) - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menginginkan lebih banyak wanita yang bekerja di dunia otomotif, tidak hanya pekerja pria yang mendominasi industri ini.

"Terus terang, wanita kami cari. Kan sebenarnya banyak wanita berbakat, cuma, tidak mendapat kesempatan saja," kata Direktur Administrasi PT TMMIN Bob Azam di sela-sela wisuda mahasiswa Toyota Indonesia Akademi (TIA) di Karawang, Jabar, Kamis.

Ia menjelaskan, akademi manufaktur otomotif TIA merupakan salah satu jalan bagi kaum wanita untuk bisa berkiprah di industri otomotif.

"Kami membuka kesempatan sebesar-besarnya untuk wanita berkarir di otomotif. Dunia otomotif juga dapat tantangan bahwa equipment yang ada harus juga bisa dioperasikan oleh wanita," kata Bob Azam.

Tahun ini, TMMIN telah meluluskan 32 siswa TIA angkatan satu yang tingkat pendidikannya setara dengan Diploma 1. Hanya saja, dari seluruh siswa, jumlah perempuan masih minim, yaitu dua orang.

Para siswa TIA merupakan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang dijaring oleh TMMIN dari sebagian besar provinsi di Indonesia.

Toyota Indonesia Akademi menekankan pendidikan dengan kemampuan praktik bagi para siswanya dengan waktu praktik mencapai 60 persen selama satu tahun pendidikan.

Untuk mendukung sistem pendidikan yang diselenggarakan di PT TMMIN Karawang Plant 3 itu, TIA juga menggunakan alat-alat praktik dengan teknologi otomasi tingkat tinggi yang sudah diaplikasikan di Indonesia dan Jepang.
Pewarta: Try Reza Essra
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016