Sulaiman, di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat, mengatakan, kebijakan Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, pada 2016 ini, bahwa penerangan menjadi prioritas utama mereka. Penerangan, kata dia, dapat menjadi penjuru dalam hal penyebarluasan berbagai prestasi dan hal-hal lain terkait TNI.
Institusi penerangan di TNI belum menjadi korps tersendiri. Banyak militer dunia menempatkan organisasi dan fungsi penerangan itu pada posisi yang penting. Angkatan Bersenjata Amerika Serikat, sebagai misal, menamakan mereka sebagai Public Information Office.
Bagi Pusat Penerangan TNI, salah satu bentuk berita yang penting untuk dikuasai adalah berita foto. Mereka juga senantian menggelar kursus fotografi jurnalistik bagi personel-personelnya.
Kali ini, pelatihan fotografer jurnalistik tahun anggaran 2016 mereka diikuti 20 peserta, terdiri dari dua personel TNI AD, lima personel TNI AL, dan empat personel TNI AU. Selain itu, juga diikuti sembilan personel dari Pusat Penerangan Markas Besar TNI.
"Para fotografer harus siap dan mampu mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama pelatihan ke dalam penugasan baik dalam negeri maupun luar negeri," kata Sulaeman.
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016
