Jakarta (ANTARA News) - Singapore Airlines tengah mengevaluasi rute-rute penerbangan yang menghubungkan ke 10 tujuan pariwisata utama yang telah ditetapkan Kementerian Pariwisata.

"Kami terus mengevaluasi rute-rute tersebut, meskipun beberapa telah terhubung dengan maskapai kami," kata General Manager Singapore Airlines di Indonesia, Edwin Chiang, usai pembukaan pameran perjalanan Singapore Airlines dan BCA, di Jakarta, Jumat.

Chiang mengatakan, mereka harus mempertimbangkan potensi penumpang di setiap destinasi tersebut serta kondisi alam Indonesia yang dinilai cukup menantang dan sulit diperkirakan, seperti letusan abu vulkanik gunung aktif.

"Kondisi-kondisi menantang yang seperti ini perlu kita perhitungkan dalam operasional penerbangan kami, seperti saya waktu pertama ke Bali November tahun lalu harus tertahan penerbangannya karena ada erupsi Rinjani," katanya.

Selain itu, dia menambahkan kondisi global juga turut mempengaruhi mengingat empat bulan belakangan dinilai masih bergejolak dan penuh ketidakpastian dari segi bisnis.

"Kondisi global sedang tidak baik waktu itu, nilai tukar rupiah pun sulit sekali," katanya.

Namun, Chiang mengaku optimistis ke depannya pertumbuhan akan lebih baik dengan terus memperluas jaringan operasi, termasuk mengkaji 10 destinasi tersebut.

Kementerian Pariwisata telah menetapkan 10 tujuan utama pariwisata, di antaranya Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Mandalika, Morotai, Borobudur, Danau Toba, Kepulauan Seribu, Bromo Tengger Semeru, Wakatobi serta Labuan Bajo.

Singapore Airlines dan Kemenpar juga telah menjalin kerja sama untuk meningkatkan wisatawan mancanegara (wisman) ke destinasi wisata Indonesia.

Kerja sama tersebut akan dilakukan selama tiga tahun dan SIA berjanji akan mendukung kegiatan kampanye Kementerian Pariwisata yang bertajuk "Wonderful Indonesia" agar dapat mencapai 20 juta jumlah kedatangan wisatawan per tahun pada 2019.

"Butuh waktu untuk mengkaji ini dan tidak bisa dalam waktu dekat," katanya.

Saat ini SIA mengoperasikan penerbangan di tiga kota besar di Indonesia, di antaranya Jakarta, Surabaya dan Bali dengan frekuensi ke Jakarta sembilan kali sehari, Surabaya satu kali sehari dan Denpasar empat kali sehari.

Sementara itu, anak perusahaannya, Silk Air menghubungkan kota-kota kedua, seperti Makassar, Medan, Lombok, Balikpapan, Bandung, Palembang, Solo, Semarang, Manado dan Yogyakarta. 

Pewarta: Juwita Rahayu
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016