New York (ANTARA News) - Harga minyak dunia terus meningkat dan berakhir sedikit lebih tinggi pada Jumat (Sabtu pagi WIB) ketika investor meresapi pernyataan-pernyataan Ketua Federal Reserve AS Janet Yellen tentang kenaikan suku bunga.

Dikutip dari Xinhua, patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober naik 0,31 dolar AS menjadi menetap di 47,64 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, patokan Eropa, minyak mentah Brent untuk pengiriman Oktober bertambah 0,25 dolar AS menjadi ditutup pada 49,92 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.

"Mengingat berlanjutnya kinerja solid dari pasar tenaga kerja serta prospek untuk kegiatan ekonomi dan inflasi, saya percaya alasan untuk peningkatan suku bunga federal telah menguat dalam beberapa bulan terakhir," kata Yellen dalam pidato di sebuah konferensi para bankir bank sentral di Jackson Hole, negara bagian Wyoming.

Menunjuk ke pertumbuhan yang solid dalam pengeluaran rumah tangga dan penguatan pasar kerja, Yellen mengatakan bahwa ekonomi AS "sekarang mendekati" target-target yang dibutuhkan Fed pada ketenagakerjaan maksimum dan stabilitas harga.

Para analis mengatakan kemungkinan The Fed menaikkan suku bunga paling cepat setelah September. Tapi sekitar 71 persen dari 62 ekonom yang disurvei oleh Wall Street Journal bulan ini percaya bahwa Fed akan menunggu sampai Desember untuk menaikkan suku bunganya.

Sementara itu, perusahaan jasa ladang minyak AS, Baker Hughes, mengatakan pada Jumat bahwa jumlah rig yang beroperasi di ladang-ladang AS tidak berubah pada 406 rig minggu ini.

Di sisi ekonomi, ekonomi AS tumbuh pada tingkat tahunan sebesar 1,1 persen pada kuartal kedua tahun ini, turun dari perkiraan sebelumnya 1,2 persen, Departemen Perdagangan mengatakan Jumat.

(Uu.A026)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016