Purwokerto (ANTARA News) - Truk tangki Pertamina dilaporkan terjun ke sungai setelah menabrak pagar jembatan di Desa Tunggara, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Sabtu sore.

Staf Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara melalui saluran telepon yang diterima Antara di Purwokerto, Andri Sulistyo mengatakan kecelakaan tunggal yang menimpa truk tangki tersebut terjadi sekitar pukul 17.00 WIB.

"Berdasarkan informasi yang kami terima, truk tangki berpelat nomor AA-1875-EF yang dikemudikan Akhmad Yulianto, warga Kelurahan Krandegan RT 01 RW 01, Banjarnegara tersebut melaju dari arah timur atau Wonosobo dengan kecepatan sedang," katanya.

Sesampainya di Desa Tunggara, kata dia, truk tangki tersebut selip ke kiri sehingga pengemudi mencoba mengarahkan kendaraannya ke kanan.

Akan tetapi nahas, lanjut dia, kepala truk (badan kendaraan) justru terdorong oleh tangki sehingga menabrak pagar jembatan dan akhirnya terjun ke sungai.

"Akibat kejadian tersebut, Akhmad Yulianto mengalami luka pada hidung, bibir, dan kepala sehingga harus menjalani perawatan di RSUD Banjarnegara," katanya.

Saat dihubungi dari Purwokerto, Area Manager Communication and Relations Pertamina Jawa Bagian Tengah Suyanto mengakui adanya kecelakaan tunggal yang alami salah satu truk tangki Pertamina di Banjarnegara.

Kendati demikian, dia mengatakan truk tangki tersebut dalam keadaan kosong karena baru bongkar muatan di salah satu stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Kabupaten Wonosobo dan hendak kembali ke Pertamina Depot Maos, Cilacap, sehingga tidak akan mengganggu pasokan bahan bakar minyak (BBM) maupun bahan bakar khusus (BBM nonsubsidi).

"Kemungkinan karena kondisi jalannya licin setelah diguyur hujan sehingga truk tangki itu menabrak pagar jembatan dan akhirnya jatuh ke sungai," katanya.

Menurut dia, truk tangki tersebut akan segera dievakuasi dari sungai oleh PT Pertamina Patra Niaga (anak perusahaan PT Pertamina yang menangani transportasi BBM, red.) berkoordinasi dengan kepolisian setempat.

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016