Medan (ANTARA News) - Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto mengimbau kepada masyarakat agar tidak terprovokasi atas insiden percobaan bunuh diri di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep, Jalan Dr Mansyur Medan.

"Untuk pelaku berinisial IAH (18) sudah diamankan dan masyarakat agar tetap tenang," kata Mardiaz kepada wartawan di Medan, Minggu.

Imbauan tersebut dilakukan, agar tetap terjaga hubungan kerukunan umat beragama di Kota Medan.

Ia mengatakan, terkait informasi pastor gereja mengalami luka berat sama sekali tidak benar.

"Saat ini kondisi pastor sehat dan selamat," kata Kombes Mardiaz.

Ia menyebutkan, motif pelaku yang mencoba menyerang pastor masih diselidiki petugas kepolisian. Kemudian, pelaku juga saat ini masih dalam pemeriksaan.

"Masih menunggu pelaku sehat dulu, kebetulan mukanya babak belur, dan di bagian mulut susah untuk berkomunikasi," kata mantan Kapolres Mandailing Natal itu.

Sebelumnya, seorang pemuda menyerang pastor di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep di Jalan dr Mansyur Medan dengan sebuah pisau sambil membawa tas yang diduga berisi bom, Minggu.

Pihak kepolisian mencatat hasil pemeriksaan akan adanya niat untuk membunuh seorang rohaniawan dalam serangan di Gereja Katolik tersebut.

Usai berdialog dengan sejumlah saksi, Direktur Reskrim Umum Polda Sumut Kombes Pol Nur Falah mengatakan, pelaku berinisial IAH (18) masuk dan berpura-pura mengikuti misa di gereja tersebut.

Ketika pastor Albert S Pandiangan akan memberikan kotbah, pelaku mengejarnya hingga ke altar gereja.

Pelaku berupaya melukai pastor tersebut dengan pisau yang dibawanya, tetapi hanya mengenai bagian tangan.

Pelaku juga membawa sebuah tas yang berisi benda yang diduga bom, tetapi tidak meledak. Tas tersebut hanya mengeluarkan api dan asap.

(M034/I023)

Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016