Jakarta (ANTARA News) - Pakar Asosiasi Bola Basket Nasional Amerika Serikat (NBA) Christofer Sumner menyebut anak-anak Indonesia punya bakat yang kuat untuk bermain bola basket, tapi terhalang sikap malu.

"Sikap pemalu terkadang menjadi musuh bagi pengembangan diri. Satu hal yang sangat membantu dalam permainan bola basket adalah kepercayaan diri," kata Sumner selepas pengumuman pemenang Jr. NBA Indonesia 2016 All-Starts di Jakarta, Minggu.

Sumner, dalam tiga tahun penyelenggaraan program pelatihan NBA di Indonesia, menilai anak-anak Indonesia yang mengikuti seleksi pelatihan berusaha tampil menyenangkan bagi pemain lain.

"Mereka menjadi pemain yang menyenangkan untuk mengoper bola ke rekan satu tim. Saya mengatakan berulang kali kepada mereka untuk bermain lebih agresif. Bermain agresif bukan berarti menjadi egois," ujar Sumner yang bertugas dalam program pengembangan olahraga bola basket di Asia.

Meskipun sering menjumpai anak dengan sikap pemalu, anak-anak Indonesia menampilkan kesungguhan ketika mengikuti pelatihan teknik dan penanaman nilai sportivitas, kerjasama tim, sikap positif, serta saling menghargai dalam program yang didukung Frisian Flag itu.

"Kami dapat melatih teknik, melatih permainan, melatih semua hal yang kami tahu. Tapi, kami tidak dapat melatih hati mereka dan itu yang dimiliki anak-anak Indonesia," kata Sumner yang bergelar master manajemen industri olahraga itu.

Pemain NBA dari tim Charlotte Hornets Marvin Williams mengatakan anak-anak Indonesia perlu lebih banyak berlatih dan terus berusaha untuk menjadi pemain bola basket profesional.

"Saya berharap permainan mereka akan terus berkembang. Bola basket punya banyak penggemar di Indonesia," kata pemain yang menempati posisi "small forward" dan "power forward" itu.

Program pelatihan Jr. NBA berlangsung di Jakarta pada 20-21 Agustus dan diikuti 40 anak laki-laki dan 24 anak perempuan. Sepuluh anak laki-laki dan lima anak perempuan terpilih mendapatkan gelar Jr. NBA All-Stars.

Lima belas anak peraih gelar Jr. NBA All-Stars itu akan mengikuti program luar negeri dari NBA bersama anak-anak dari negara-negara ASEAN lainnya pada akhir 2016.

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016