Ramallah, Palestina (ANTARA News) - Kementerian Luar Negeri Palestina, Minggu (28/8), mengecam kebungkaman Amerika Serikat sehubungan dengan pembunuhan orang yang memiliki dua kewarganegaraan, Palestina-Amerika Serikat, oleh pasukan Israel di dekat Ramallah, Jumat (26/8).

Di dalam satu pernyataan, kementerian tersebut menyeru Washington agar bertanya kepada Pemerintah Israel mengenai kasus di balik pembunuhan Iyad Zakariya Hamed (36), ayah dua anak.

Kementerian itu menyatakan pemerintah Israel dan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, harus dimintai pertanggungjawaban atas kejahatan keji dan konsekuensi dari penghukuman mati di lapangan.

Hamed adalah orang Palestina keenam yang telah dibunuh oleh pasukan Israel di tempat yang sama yang berada di dekat satu permukiman Yahudi yang dibangun di dekat desa Palestina di Ramallah Timur, Tepi Barat Sungai Jordan.

Pada Jumat, tentara Israel menembak Hamed hingga ia tewas dari satu menara pengawas di dekat pos militer terdepan di pintu masuk Desa Silwad di dekat Ramallah.

Radio publik Israel melaporkan bahwa orang tersebut ditembak "sebab ia tidak mematuhi perintah tentara", demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Senin pagi. Ditambahkannya, Militer Israel "melakukan penyelidikan mengenai peristiwa tersebut".

Sejak Oktober lalu, ketegangan telah tinggi antara orang Palestina dan tentara serta pemukim Yahudi. Lebih dari 220 orang Palestina dan 40 orang Yahudi tewas.

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016