Jakarta (ANTARA News) - PT Bank Mandiri Persero Tbk telah mencairkan kredit pemilikan rumah (KPR) Rp32,2 triliun hingga Juli 2016 atau tumbuh 8,1 persen secara tahunan (year on year/yoy), kata Direktur Perbankan Ritel Mandiri, Tardi.

"Pertumbuhan kita hingga Juli di atas rata-rata pasar. Hingga akhir tahun, Mandiri targetkan KPR tumbuh di atas rata-rata pasar," kata Tardi dalam Seminar Properti Bank Mandiri "Relaksasi Amnesty Pajak dan Pembiayaan KPR sebagai Peluang Pertumbuhan Properti" di Jakarta, Senin.

Pada 2015 di periode yang sama, emiten berkode BMRI itu mencatatkan realisasi KPR sebesar Rp 29,8 triliun. Tardi mengklaim, meskipun KPR tumbuh, kualitas kredit perumahan masih terjaga, dengan rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) sebesar 2 persen.

"Segmen ini risikonya relatif terkendali. NPL tidak lebih dari dua persen, atau malah sejak dulu di kisaran 1,6 persen. Jadi ada perubahan-perubahan apapun segmen ini stabil," kata Tardi.

Tardi dalam seminar itu, menjelaskan dua faktor pemicu pertumbuhan KPR di sisa tahun adalah relaksasi ketentuan nilai pinjaman dari total aset (loan to value/LTV) perumahan dari Bank Indonesia dari 80 menjadi 85 persen, yang membuat syarat uang muka KPR berkurang menjadi 15 persen dari 20 persen.

"Dengan relaksasi LTV, kami lihat segmen perumahan akan jadi salah satu lokomotif pertumbuhannya Bank Mandiri," tukasnya.

Kemudian, kata Tardi, faktor kedua adalah melimpahnya dana repatriasi amnesti pajak pada kuartal III dan IV 2016. Dia meyakini dana repatriasi akan terserap banyak ke sektor properti, yang memicu melonjaknya permintaan.

"Program amnesti pajak yang kami yakini juga akan berdampak positif pada perkembangan ekonomi. Kami berharap penyaluran KPR kami dapat tumbuh secara signifikan pada tahun ini," ujar Tardi.

BMRI juga menawarkan KPR dengan suku bunga efektif 8,5 persen fixed (tetap) untuk lima tahun yang ditawarkan sepanjang 2016 ini. Program ini berlaku untuk Nasabah Utama Bank Mandiri serta Nasabah yang membeli properti melalui Pengembang serta Agen Properti Rekanan Unggulan Bank Mandiri.

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016