Kudus (ANTARA News) - Legenda bulu tangkis Liem Swie King mengatakan kemenangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di Olimpiade Rio menjadi momen penting untuk kembali menggairahkan bulu tangkis Indonesia.

"Semoga kemenangan Owi dan Butet (panggilan Tontowi dan Liliyana) menjadi momen penting agar bulu tangkis Indonesia kembali bergairah," kata King dalam jumpa pers Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2016, di GOR Djarum, Kudus, Senin.

Ia berharap, pebulutangkis muda menjadi lebih tekun untuk berlatih.

"Sehingga kedepannya tradisi emas bisa tetap dilanjutkan," ujar juara All England 1978,1979, 1981 itu.

King bersama para legenda bulu tangkis berkumpul di Kudus untuk mencari bibit pemain bulu tangkis di Audisi Umum. Mereka adalah Christian Hadinata, Johan Wahyudi, Lius Pongoh, Denny Kantono, Antonius Budi Ariantho, Eddy Hartono, dan Yuni Kartika.

Selain itu, ada juga Herjanto Saputra, Susi Susanti, Ivana Lie, Simbarsono Sutanto, Ertanto Kurniawan, Kartono, Hariyanto Arbi, Minarti Timur, Fung Permadi, Maria Kristin, dan masih banyak lagi.

Kudus menjadi kota kesembilan atau kota terakhir ajang penjaringan atlet bulu tangkis yang digelar tahunan itu.

"Ada euforia kemenangan Owi dan Butet. Dan sekarang banyak kejutan pada peta persaingan bulu tangkis dunia. Harapannya, atlet muda yang kita bina suatu saat bicara banyak di olimpiade. Semoga tim legenda sebagai pencari bakat menggunakan ketelitian, kecerdasan, insting dan feeling mereka," tutur Christian Hadinata selaku Ketua Tim Pencari Bakat.

Audisi Umum di Kudus akan berlangsung pada 30 Agustus hingga 1 September 2016 kemudian dilanjutkan final pada 2-4 September di GOR Djarum, Jati, Kudus.

Sebelumnya, Audisi Umum telah digelar di Palembang, Bandung, Balikpapan, Purwokerto, Makassar, Solo, Surabaya, dan Cirebon.

Pewarta: Monalisa
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016