Padang (ANTARA News) - Penjualan hewan kurban di Kota Padang, Sumatera Barat masih sepi pembeli menjelang Hari Raya Idul Adha 1437 Hijriyah.

"Dua pekan menjelang Idul Adha tahun ini masih sepi di banding Idul Adha tahun 2015 lalu," kata pedagang hewan kurban musiman, Amri di kawasan Dadok Tunggul Hitam, Padang, Senin.

Ia menyebutkan dua pekan menjelang Idul Adha tahun 2015, hewan kurban yang dijualnya bisa mencapai 50 ekor sapi, sementara pada tahun ini baru sekitar 30 ekor sapi saja yang sudah terjual.

Ia menjelaskan sapi yang dijualnya untuk dijadikan kurban dijual mulai dengan harga kisaran Rp13 juta per ekor, harga tergantung ukuran dan berat sapi.

"Pasokan sapi yang dijual saat ini kebanyakan berasal dari Kabupaten Pesisir Selatan," tambah dia.

Ia mengatakan sapi yang sudah dibeli akan diantarkan langsung ke panitia korban atau pemesan sehari sebelum Idul Adha dengan biaya jasa antar sebesar Rp50 ribu sampai Rp100 ribu per ekor sapi.

"Jadi sebelum Idul Adha sapi yang sudah dibeli tetap akan dirawatnya dan menjadi tanggung jawabnya sampai proses antar dilakukan," ujar dia.

Pedagang lain, Yonhadi mengemukakan permintaan hewan kurban sampai saat ini masih biasa-biasa saja, belum ada lonjakan permintaan yang tinggi sampai saat sekarang.

Ia menerangkan hewan kurban yang dijualnya terdiri dari sapi dan kambing yang berasal dari Kabupaten Solok dan Pesisir Selatan.

Ia menyebutkan berat sapi yang dijualnya sekitar 60 kilogram ke atas dengan kisaran harga Rp13,3 juta per ekor, tergantung ukuran sapinya.

"Jadi bagi warga yang ingin berkurban masing-masing akan membayar Rp1,9 juta per orang untuk satu sapi yang terdiri dari tujuh peserta kurban," lanjut dia.

Selanjutnya, untuk kambing ia menjual dengan harga kisaran Rp2 juta tergantung berat dam ukurannya.

Ia menjelaskan kondisi hewan kurban yang dijualnya selalu dirawatnya sebaik mungkin dengan selalu menjaga kondisi kebersihan kandang, mengatur pola makan dan memberikan vitamin untuk hewan kurban yang dipeliharanya tersebut.

"Ini penting untuk diperhatikan agar dapat mencegah penyakit pada hewan kurban nantinya," sebutnya.

Pewarta: Junisman
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016