Ketiga gol tim asuhan Ibnu Grahan berhasil diciptakan oleh striker asing Thiago Furtuoso Dos Santos pada menit kedua, Menit ke-31 melalui sundulan Ilham Udin Armaiyn dan menit ke-58 melalui tendangan penalti oleh Otavio Dutra. Sedangkan satu-satunya gol berhasil diciptakan oleh Boas Atururi di menit ke-4.
Pada babak pertama, di menit kedua memanfaatkan umpan trobosan Wahyu Subo Seto, Thiago berhasil melesatkan bola ke gawang Perseru yang dijaga M Choirun Nasirin. Akan tetapi, dua menit kemudian, Perseru berhasil menyamakan skor lewat pemain belakang Boas Atururi. Kedudukan imbang 1-1 untuk kedua tim.
Pemain belakang Bhayangkara Otavio Dutra berkesempatan mengubah skor lewat tendangan 12 pas. Namun tendangan penalti pemain asal Brazil tersebut berhasil ditepis kiper M Choirun Nasirin. Skor Bhayangkara Surabaya United baru bertambah pada menit ke-31 lewat sundulan mantan pemain timnas U-19 Ilham Udin Armaiyn.
Unggul 2-1, Bhayangkara tak mengendorkan serangan. Anak-anak asuhan Ibnu Grahan itu terus menggempur pertahanan Perseru. Sejumlah peluang mengancam gawang lawan hingga turun minum. Skor bertahan 2-1 hingga turun minum babak pertama.
Memasuki babak kedua, kedua tim bermain saling serang, tetapi tambahan gol baru tercipta pada menit ke-58 setelah tim tuan rumah kembali mendapatkan kesempatan tendangan penalti.
Otavio Dutra yang pada penalti pertama gagal melakukan tendangan penalti, kali ini berhasil mengubah papan skor menjadi 3-1. Tendangan dari titik putih berhasil mengecoh kiper M Choirun Nasirin. Hingga peluit panjang babak kedua ditiup, skor tidak berubah.
Pelatih Bhayangkara Surabaya United Ibnu Grahan mengatakan kemenangan yang terjadi pada malam ini merupakan salah satu upaya dari kerja sama tim yang bagus.
"Kami bersyukur bisa menang dalam pertandingan ini karena kekompakan dari tim," katanya.
Sementara itu, Hanafi pelatih Perseru Serui mengatakan permainan timnya sudah cukup maksimal namun masih belum bisa mengalahkan tim BSU.
"Kami akui BSU merupakan salah satu tim yang hebat," katanya.
Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016
