Tokyo (ANTARA News) - Lebih dari 100 penerbangan dibatalkan dan peringatan evakuasi dikeluarkan bagi ribuan penduduk di Jepang timurlaut, Selasa, setelah topan kuat "Lionrock" mendekati kawasan tersebut.

Pada lima tahun lalu, wilayah itu diterjang gempa kuat dan tsunami.

Topan Lionrock diperkirakan mampu menyebabkan longsor di bagian timurlaut, Tohoku, Selasa, dengan kecepatan angin 120 kilometer per jam dan embusan 176 kilometer per jam terus bergerak dari Samudera Pasifik, kata Badan Meteorologi Jepang.

Perusahaan Toyota Motor Corp mengatakan produksi ditunda pada Selasa, di dua pabriknya yang akan dilintasi topan, mengingat hujan lebat dan angin kencang kemungkinan berdampak jalan di sekitarnya dan menunda distribusi komponen.

Perusahaan lain, Tokyo Electric Power Co, pengelola pembangkit listrik nuklir Fukushima Daiichi, yang hancur karena bencana 2011, mengatakan menunda sejumlah kegiatannya di luar.

Akibatnya, sekitar 1.200 rumah di bagian timur Jepang, dekat Tokyo, tidak mendapat pasokan listrik.

Topan kategori satu itu diperkirakan mampu menyebabkan curah hujan 35 centimeter, melebihi ukuran biasa selama Agustus, di wilayah timur laut pada Rabu pagi, kata ahli meteorologi.

Namun, status topan diperkirakan turun menjadi badai tropis setelah mendarat.

Radio NHK mengatakan, 100 penerbangan dalam negeri dibatalkan, sementara layanan kereta cepat Shinkansen juga ditunda.

Sejauh ini belum ada laporan korban jiwa, kata Menteri Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga dalam jumpa pers, demikian seperti dikutip dari Reuters.

(Uu.KR-GNT)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016