Bandung (ANTARA News) - Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus menyebutkan, sudah dua kali insiden pesawat latih yang melibatkan siswa sekolah penerbangan, jatuh di wilayah Jawa Barat selama Agustus 2016.

"Betul (sudah dua kali kejadian)," kata Yusri saat ditanya jumlah insiden pesawat jatuh di wilayah Jawa Barat, Selasa.

Pesawat latih jatuh yang pertama dialami pesawat jenis Piper PA 28 milik PT Perkasa yang melakukan latihan penerbangan di wilayah Cipatujah, hingga akhirnya jatuh di pesawahan Desa Kujang, Kecamatan Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (18/8) sekitar pukul 16.00 WIB.

Pesawat tersebut membawa tiga awak terdiri atas satu orang pilot dan dua siswa, yang semuanya selamat, hanya mengalami luka ringan.

Terakhir pesawat milik PT. Angkasa Aviation Academy School jatuh di areal pesawahan Blok Sinabe, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Selasa ini sekitar pukul 09.00 WIB.

Pesawat tersebut membawa dua awak terdiri atas satu pilot dan satu siswa yang hanya mengalami luka ringan, meskipun kondisi pesawat terbalik saat mendarat.

Yusri mengatakan penyebab pesawat latih jatuh itu karena adanya kerusakan pada mesin pesawat.

"Kedua-duanya mati mesin di atas saat terbang," katanya.

Ia menambahkan, terkait pesawat yang jatuh di Cirebon akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan perusahaan sekolah penerbangan.

"KNKT dan perusahaan sedang perjalanan menuju TKP (tempat kejadian perkara) untuk melakukan identifikasi penyebab kecelakaan," katanya.

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016