Jakarta (ANTARA News) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bahwa upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang dilakukan secara intensif di Provinsi Riau telah menuai hasil yang signifikan.

"Contohnya, hutan dan lahan yang terbakar hebat di Tanah Putih dan Pujud Kabupaten Rokan Hilir telah padam," kata Kepala Pusdatin dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Selasa.

Dia menambahkan, Kepala BNPB memantau secara langsung upaya pemadaman.

"Kepala BNPB ikut terbang langsung menggunakan helikopter water bombing dan beliau melaporkan, bahwa secara umum kebakaran berhasil dipadamkan," katanya.

Dari pengamatan visual, kata dia, masih terdapat asap yang sangat tipis keluar dari lahan bercampur uap air namun udara secara umum cerah.

Hal ini juga sesuai dengan pantuan satelit MODIS dari NASA pada Selasa pukul 16.30 WIB yang menunjukkan hanya terdeteksi satu hotspot di Riau.

"Kualitas udara semuanya baik hingga sedang. Sudah tidak ada kualitas udara yang tidak sehat seperti pada sebelumnya," katanya.

Meski demikian, BNPB meminta masyarakat untuk tetap waspada.

"Kewaspadaan tetap harus ditingkatkan mengingat ancaman masih akan berlangsung hingga September nanti," katanya.

Sementara itu, Kepala BNPB, Willem Rampangilei dalam rapat koordinasi dengan Satgas Terpadu meminta semua pihak agar jangan lengah.

"Tetap maksimalkan kekuatan untuk kegiatan patroli dan pengawasan serta pemadaman secara dini. Daerah-daerah yang sering terbakar harus kita jaga agar tidak dibakar kembali," kata Willem.

Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016