"Saat ini sembilan jenis cenderamata itu dalam tahap pengerjaan, dan akan segera selesai. Selanjutnya siap untuk didistribusikan," kata Ketua Dekranasda Jawa Barat, Netty Prasetyani Heryawan di Bandung, Selasa.
Dekranasda Jabar bersama Dinas Perdagangan dan Perindustrian Jabar melakukan pengawalan proses pengerjaan itu sehingga tetap sesuai dengan standar mutu.
Sembilan jenis cenderamata yang dipesan oleh PB PON XIX/2016 dan Peparnas XV/2016 antara lain tas, kaos, kemeja, boneka, tas, gantungan kunci serta beberapa jenis lainnya dengan tema PON dan Peparnas.
Pembuatan pembuatan merchandise resmi itu, ada sekitar 30 pengerajin yang dilibatkan. Netty mengatakan, dalam proses pembuatannya, satu jenis barang bisa dikerjakan oleh lebih dari satu pengerajin.
"Ada 30 pengrajin, jadi tiap jenis ada yang dikerjakan lebih dari satu pengrajin. Contohnya dalam proses pembuatan tas yang dikerjakan oleh 3-4 pengrajin," katanya.
Netty menyebutkan, paroses pembuatan merchandise resmi ini tidak hanya difokuskan di area Bandung Raya. Menurutnya, para pengerajin yang terlibat berasal dari beberapa daerah di Jabar.
"Kami melakukan azas pemerataan sehingga gebyar dan semarak PON bisa dirasakan semua masyarakat. Contohnya pembuatan boneka di Bekasi, lalu tas di Bogor serta lainnya," katanya.
Selain memfasilitasi cenderamata resmi PON XIX/2016 Jabar Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) akan menggelar city exhibition atau pameran kerajinan disejumlah titik di kota dan kabupaten penyelenggara Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jabar.
"Untuk titik lokasinya kami masih melakukan koordinasi terutama dengan Bidang Pertandingan," katanya.
Pihaknya melakukan pemetaan venue yang berpotensi akan mengundang banyak supporter atau publik. Netty mengungkapkan, selain city exhibition, pameran kerajinan juga akan digelar di sejumlah venue pertandingan.
"Selain untuk membuat gebyar PON semarak, dibuatnya pameran di venue pertandingan adalah untuk memudahkan orang-orang yang sedang menonton pertandingan, untuk berbelanja oleh-oleh," katanya menambahkan.
Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016
