Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum The Jakmania Richard Ahmad Supriyanto menilai tugas pelatih baru Persija yaitu Muhammad Al Haddad sangat berat karena tugas utamanya adalah mengangkat tim kebanggaan ibukota ini dari papan bawah klasemen Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016.

"Ini tantangan berat buat dia (pelatih). Selain mengangkat posisi, dia juga harus mampu mengembalikan kepercayaan pemain supaya lebih percaya diri untuk mengarungi paruh kedua kompetisi," kata Richard Ahmad di Jakarta, Rabu.

Pelatih yang akrab dipanggil Mamak ini bukan pelatih yang asing di Indonesia. Namun, kehadiranya saat ini menjadi perhatian karena harus mengantikan Paulo Camargo yang mengundurkan diri dan posisi klub yang berjuluk Macan Kemayoran ini hanya satu strip di atas Persela Lamongan yang berada di dasar klasemen.

Richard menjelaskan pihaknya saat ini tidak mempermasalahkan siapa yang menukangi Persija meski harapannya tim kebanggaan ibukota ini bisa kembali ditangani pelatih asing. Saat ini yang bisa dilakukan hanya memberikan dukungan demi meraih hasil yang maksimal di sisa kompetisi.

"Keputusan manajemen sudah final untuk mengangkat pelatih baru. Yang jelas, kami berharap pelatih segera bekerja dan menganakemaskan salah satu pemain. Sepak bola adalah permainan tim," katanya.

Persija Jakarta pada awal musim sebenarnya memiliki tren yang bagus. Namun, dalam 10 pertandingan terakhir grafiknya terus menurun meski tidak tersiar kabar gaji pemain ada masalah yang selama ini menjadi ciri khasnya. Nama-nama pemain yang memperkuat Macan Kemayoran juga cukup dikenal seperti Ramdani Lestaluhu, Andritany Ardhiyasa, dan Gunawan Dwi Cahyo.

Dengan pelatih baru, Richard berharap Persija segera berubah pada Paruh kedua kompetisi ISC tahun ini. Dengan waktu yang ada, pihaknya menilai peluang untuk naik minimal ke papan tengah sangat terbuka. Dengan catatan, semua pemain memiliki keyakinan yang sama untuk lebih baik.

"Penambahan pemain memang dibutuhkan, tapi yang terpenting saat ini jangan lagi ada pemain yang manja. Mereka harus mampu menunjukkan bahwa mereka bermain di tim ibukota," katanya menambahkan.

Selama paruh pertama ISC, Persija memang mengalami banyak kendala termasuk hubungan yang kurang harmonis antara pemain dengan pelatih. Kondisi ini cukup disayangkan oleh Jakmania yang merupakan suporter fanatik tim asal ibukota ini.

Hingga paruh musim, Persija Jakarta berada di posisi 17 klasemen dengan 14 poin. Tim Macan Kemayoran ini hanya mampu menang pada tiga pertandingan dan untuk sisanya adalah lima kali seri dan sembilan kali mengalami kekakalahan.

Persija juga mendapatkan ujian yang cukup besar pula karena Jakmania mendapatkan sanksi mendukung langsung tim kesayangannya saat bertanding. Selain itu, saat ini juga tidak mempunyai stadion kandang karena Stadion Utama Gelora Bung Karno direnovasi untuk persiapan Asian Games 2018.

Pewarta: Bayu K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016