Moskow (ANTARA News) - Militer Rusia pada Rabu (31/8) menyatakan serangan udaranya berhasil menewaskan ahli siasat top kelompok ISIS Abu Mohamed al Adnani setelah Washington mengatakan pasukan koalisi menyasar kepala propaganda kelompok ekstremis tersebut.

Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan sebuah pesawat tempur Su-34 pada Selasa menewaskan "hingga 40" petempur ISIS dalam sebuah serangan bom di dekat Desa Um Hosh di Provinsi Aleppo.

Rusia telah melancarkan serangan bomnya di Suriah untuk mendukung pemimpin Bashar al Assad sejak September namun ini untuk pertama kalinya mereka mengklaim menewaskan seorang pemimpin tinggi ISIS.

"Menurut informasi yang dikonfirmasi melalui beberapa jaringan intelijen, komandan lapangan Abu Mohamed al Adnani berada di antara mereka yang tewas" menurut pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia yang dikutip kantor berita AFP.

Kantor berita Amaq berafiliasi dengan ISIS mengumumkan kematian kepala propaganda Adnani pada Selasa, mengatakan dia "mati syahid saat sedang survei operasi untuk mengusir operasi militer terhadap Aleppo" di Suriah utara.

Amerika Serikat mengatakan pasukan koalisi sudah menargetkan Adnani, yang kepalanya dihargai lima juta dolar AS (sekitar Rp66,4 miliar), dalam serangan udara di Provinsi Aleppo pada Selasa dan Pentagon masih memeriksa hasil serangan udara tersebut.Kematian Adnani akan menjadi pukulan besar bagi ISIS, yang mengalami serangkaian kemunduran tahun ini, termasuk kehilangan wilayah kekuasaan di Suriah dan Irak serta pembunuhan tokoh-tokoh tinggi lainnya.

Adnani, warga Suriah yang lahir tahun 1977, adalah salah satu ISIS yang paling dikenal, jantung propaganda canggih dan mesin perekrutan yang memproduksi video-video cerdik dan menjaga kehadiran di sosial media.


Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016